DRIVER TAKSI ONLINE BATAM DEMO

Jika Tuntutan tak Dipenuhi, Driver Online Batam Ancam Demo Bawa 12 Ribu Orang

Aliansi Driver Online Batam mengancam akan menurunkan 12 ribu anggota Aliansi jika Gubernur Kepri yak memenuhi tuntutan mereka hingga Agustus 2022.

TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi
Aliansi Driver Online Batam Tiba di Graha Kepri, Selasa (19/7/2022) sekira pukul 10.30 WIB. Aliansi Driver Online Batam mengancam akan menurunkan 12 ribu anggota Aliansi jika Gubernur Kepri yak memenuhi tuntutan mereka hingga Agustus 2022. 

Jadi harus beralih ke pertalite dengan harga yang lebih tinggi dari premium.

Baca juga: KISRUH Tiket Ferry Batam ke Singapura, KPPU Sebut Ada Indikasi Kartel

"Belum lagi biaya perawatan mobil kita seperti ban, oli, dan lainnya," katanya.

Itupun bisa mengalami kenaikan harga, setelah perhitungan rumus sudah ditentukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kepri.

Sementara itu, Ketua Umum Solidaritas Online Batam, Feri Andri mengatakan pihaknya sudah mengurus izin aksi damai ini sejak sebulan yang lalu.

Ditargetkan akan ada ribuan driver online membawa mobilnya.

"Kami minta Gubernur meng-SK-kan berita acara terkait tarif dasar umum driver online," kata Feri.

Sebelumnya pihaknya sudah sepakat menetapkan Rp 24 ribu tarif minumum. Kemudian 20 persen dipotong untuk aplikator.

Parkir di Engku Puteri

Sebelumnya, ratusan anggota Asosiasi Driver Online menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Graha Kepri, Selasa (18/7/2022).

Sekitar pukul 09.00 WIB ratusan peserta berkumpul di Dataran Welcome To Batam (WTB).

Sekitar pukul 09.50 WIB massa memindahkan mobilnya ke Dataran Engku Puteri.

Selanjutnya berjalan ke Gedung Graha Kepri.

"Kita ini aksi damai. Jadi mari kita pindahkan mobil kita ke Engku Puteri. Jangan ugal-ugalan dan jangan mengganggu pengendara lain," ujar seorang orator menggunakan pengeras suara.

Didahului oleh mobil komando, satu persatu taksi online mengikuti dari belakang secara tertib.

Bahkan pengemudi online juga menghidupkan musik di dalam mobilnya dengan suara yang kuat.

Sejumlah kepolisian tampak mengawasi jalannya aksi damai ini.

Bahkan beberapa petugas kepolisian juga melakukan rekayasa jalan.

Akses jalan dari Gedung DPRD Kota Batam menuju WTB tampak ditutup.

Lalu, akses jalan dari kantor Graha Kepri menuju WTB juga ditutup. Sehingga pengendara harus mencari jalan alternatif lainnya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

 

 

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved