PPDB KEPRI 2022

Kadisdik Kepri Blak Blakan Soal PPDB Kepri 2022 di Batam

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau atau Kadisdik Kepri, Andi Agung mengungkap kondisi PPDB tingkat SMA di Batam pada tahun ini.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kadisdik Kepri), Andi Agung (kiri) bersama anggota Komisi IV DPRD Kepri Sirajudin Nur dalam program Tribun Podcast (Tripod). Kadisdik Kepri menjelaskan mengenai PPBD Kepri 2022, khususnya yang terjadi di Batam. 

"Namun Kepala Sekolah cukup kreatif namanya belajar di halaman terbuka, tetapi di sisi lain penilaian menurut orangtua masih tanda kutip," ujar Andi.

Memang pada saat itu, lanjut Andi kembali, dianggarkan dan sudah dapat dua lokal.

"Insya Allah tahun ini semuanya akan baik pada Januari mendatang. Kedepannya kami telah berdiskusi bersama BP Batam untuk pembangunan sekolah baru. Alhamdulillah lahan untuk sekolah baru itu sudah ada di Kota Batam untuk antisipasi pemerataan pendidikan. Tapi untuk pembangunan RKB di Batam tahun ini kita bangun sebanyak 138, ini untuk menjawab tantangan itu," ucap Andi kembali.

Baca juga: SMAN 8 Batam Tiadakan Belajar Tatap Muka hingga 7 Februari 2022, Ikut Edaran Disdik Kepri

Anggota Komisi IV DPRD Kepri Sirajudin Nur yang hadir dalam Tribun Podcast itu mengatakan, upaya terus dilakukan oleh pemerintah maupun DPRD komisi IV terkait kisruh PPDB.

Ia menjelaskan, jika tahun lalu saat membahas anggaran dinas pendidikan sudah disepakati solusi.

Yang pertama, semua sekolah baru yang dibangun wajib mendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana.

Kedua, tahun lalu kita berjuang untuk mengakses APBN.

Pada tahun ini, total anggaran yang di gelontorkan untuk pembangunan sarana dan prasarana jumlahnya Rp 47,05 miliar dengan jumlah 135 rombongan kelas belajar (RKB).

"Ada beberapa sekolah belum mempunyai RKB tetapi sudah punya murid contohnya SMA Negeri 3 Batam yang tidak tertampung bergeser ke SMA Negeri 26 Batam. Kami sudah lihat di tahun ini ada perbaikan, sudah ada beberapa tindakan yang sudah dijalankan. Barangkali pak Andi yang penting yang harus kita sosialisasikan karena selama ini masyarakat menilai selama ini tidak ada solusi," sebut Sirajudin.

Baca juga: Empat Poin Penting Pengusulan Kenaikan Gaji Berkala yang Dikeluarkan Disdik Kepri

Disampaikannya, keberatan orangtua yang kelasnya yang tidak cukup untuk menampung, makanya sementara proses pembelajaran dialihkan ke SMA Negeri 3 Batam.

Tetapi pada Januari 2023, harapkan tiga ruang kelas di SMA Negeri 26 sudah tersedia termasuk fasilitas lainnya.

Ia juga menyebutkan kendala yang sering terjadi saat PPDB Kepri.

Pertama pemerataan sarana dan prasarana dan kedua mengenai mutu pendidikan.

"Karena orangtua tentunya akan berpikir sarana dan prasarana yang tidak memadai, ini pasti mutunya juga kurang," ujar Sirajudin kembali.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved