KESEHATAN

Inilah Obat Sakit Kepala serta Efek Samping yang Wajib Diketahui

Meredakan sakit kepala tak bisa sembarangan karena harus tahu penyebabnya. Dari penyebab sakit kepala baru bisa menentukan obat yang tepat meredakan

freepik.com
Ilustrasi - Meredakan sakit kepala tak bisa sembarangan karena harus tahu penyebabnya. Dari penyebab sakit kepala baru bisa menentukan obat yang tepat meredakan 

TRIBUNBATAM.id - Meredakan sakit kepala tak bisa sembarangan karena harus tahu penyebabnya.

Dari penyebab sakit kepala itu baru bisa menentukan obat yang tepat untuk menyembuhkannya.

Obat sakit kepala yang biasanya digunakan pertama kali adalah yang mengandung pereda sakit.

Namun, dengan pengobatan tepat dan cepat, penyakit sakit kepala mudah disembuhkan.

Terlalu sering menggunakan obat simtomatik dikhawatirkan menyebabkan sakit kepala lebih sering atau buruk.

Obat simtomatik adalah pengobatan bertujuan mengurangi keluhan gejala tanpa mengatasi penyakit utama.

Mengutip Cleveland Clinic, secara umum, ada 3 jenis obat sakit kepala menurut fungsinya, yaitu:

  • Meredakan rasa sakit dan gejala lainnya
  • Terapi abortif untuk menghentikan proses di balik nyeri kepala
  • Terapi pencegahan untuk mengurangi seberapa sering dan seberapa parah sakit kepala

Baca juga: Ini Sederet Bahaya Mengonsumsi Mentega secara Berlebihan bagi Kesehatan Tubuh

Baca juga: KETAHUI Manfaat Royal Jelly bagi Kesehatan dan Kecantikan, Nutrisi dan Kegunaannya

WebMD, berikut beberapa obat untuk meredakan sakit kepala yang dijual bebas dan kemungkinan efek sampingnya:

1. Parasetamol

Contoh: Panadol dan Tylenol

Kemungkinan efek samping: perubahan jumlah darah dan kerusakan hati.

Ini beberapa efek samping meski sudah dikonsumsi sesuai petunjuk.

2. Aspirin

Contoh: Bayer, Bufferin, dan Ecotrin

Kemungkinan efek samping: mulas, pendarahan gastrointestinal (GI), penyempitan saluran udara (bronkospasme), anafilaksis, dan tukak lambung.

Jangan berikan aspirin kepada anak di bawah 14 tahun karena dapat menyebabkan penyakit langka, tapi serius yang disebut sindrom Reye.

3. Naproxen sodium (NSAID)

Contoh: Aleve Kemungkinan efek samping: gangguan gastrointestinal, perdarahan gastrointestinal, mual, muntah, ruam dan perubahan fungsi hati.

Baca juga: Makanan Alami yang Dapat Menjaga Kesehatan Mata, Ini Daftarnya

Baca juga: Jangan Sepele Makan Tempe, Ini 5 Manfaatnya untuk Kesehatan

4. Ibuprofen (antiinflamasi nonsteroid/NSAID)

Contoh: Advil, Motrin IB, dan Nuprin Kemungkinan efek samping: gangguan gastrointestinal, perdarahan gastrointestinal, mual, muntah, ruam, dan perubahan fungsi hati.

Mengutip Cleveland Clinic, berikut beberapa obat untuk meredakan sakit kepala yang biasanya diresepkan dokter dan efek sampingnya.

5. Antiemetik prometazin HCI

Contoh: Phenergan Kemungkinan efek samping: kebingungan, kantuk, pusing, gangguan GI, mimpi buruk, gerakan otot yang tidak terkendali, dan gerakan menampar atau menggigit bibir.

6. Proklorperazin

Contoh: Compazine Kemungkinan efek samping: kebingungan, kantuk, pusing, gangguan GI, rangsangan, mimpi buruk, gerakan otot tak terkendali, dan menggigit bibir.

7. Trimethobenzamide HCI

Contoh: Tigran Kemungkinan efek samping: hipotensi, penglihatan kabur, mengantuk, pusing, disorientasi, gerakan otot yang tidak terkendali, dan menggigit bibir.

Baca juga: 5 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Baca juga: Lakukan 5 Cara Ini untuk Menjaga Kesehatan Ginjal, Termasuk Jaga Pola Makan

8. Metoclopramide HCI

Contoh: Reglan Kemungkinan efek samping: gerakan otot yang tidak terkendali, gerakan menggigit bibir atau mengunyah, kepekaan terhadap sinar matahari, nyeri pada kaki bagian bawah, dan diare.

9. Antihistamin siproheptadin HCI

Contoh: Periactin Kemungkinan efek samping: Berat badan bertambah, mengantuk.

10. Diphenhydramine HCI

Contoh: Benadryl Kemungkinan efek samping: mengantuk, pusing, koordinasi tubuh terganggu, dan perubahan perilaku.

Anda bisa menanyakan kepada dokter Anda tentang kecocokan obat itu dengan kondisi Anda dan kemungkinan efek sampingnya.

Mengutip Cleveland Clinic, berikut obat-obatan yang dapat menghentikan sakit kepala dan kemungkinan efek sampingnya:

1. Ergot, dihydroergotamine, mesylate

Contohnya: DHE-45, Migranal Intranasal

Kemungkinan efek samping: mual, mati rasa pada jari tangan dan kaki.

Obat-obatan ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah Anda.

Jika Anda memiliki riwayat penyakit arteri koroner, infark miokard atau stroke, Anda tidak boleh minum obat ini.

Baca juga: Bikin Keriput, Inilah 4 Dampak Kurang Tidur pada Kesehatan Kulitmu

Baca juga: Manfaat dan Khasiat Buah Zaitun bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

2. Triptan, sumatriptan suksinat, zolmitriptan, rizatriptan, naratriptan HCI, almotriptan malat, frovatriptan suksinat, eletriptan hidrobromida

Contohnya: Imitrex, Zomig, Maxalt, Amerge, Axert, Frova, Relpax

Kemungkinan efek samping: mual, sakit kepala, mengantuk, mulut kering, pusing, kelelahan, sensasi panas atau dingin, nyeri dada, kemerahan, rasa sesak di sekitar dada atau tenggorokan, mati rasa.

Dilansir dari kompas.com, obat-obatan ini bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Jika Anda memiliki riwayat penyakit arteri koroner, infark miokard atau stroke, Anda tidak boleh minum obat ini.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved