BATAM TERKINI
Limbah Glass Wool Misterius Ancam Nyawa Warga Batam, DLH Telusuri Pemiliknya
Petugas DLH Batam sudah memasang garis pembatas di sekitar limbah glass wool di tepi Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Batam belum mengetahui pemilik dan oknum yang membuang limbah glass wool di tepi Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang.
Limbah glass wool yang masuk kategori berbahaya diduga dibuang di tepi jalan oleh oknum tak bertanggung jawab saat malam hari.
Diduga limbah tersebut berasal dari perusahaan yang berada di sekitar jalan tersebut.
Meski belum diketahui siapa pemiliknya, tumpukan limbah tersebut sudah dipasang garis oleh DLH Kota Batam.
Kabid Perlindungan Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, IP mengatakan, anggota sudah dikerahkan untuk mencari sumber awal limbah tersebut.
Baca juga: HEBOH Pantai Pelawan Karimun Tercemar Limbah Oli, DLH Beri Penjelasan
"Kami sudah turun dan memperdalam sumbernya dari mana," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (18/2/2023).
Tim DLH Batam masih menggali lebih dalam temuan pencemaran lingkungan yang kembali muncul di lokasi yang sama.
Ia menduga limbah glaswoll sengaja dibuang oknum tertentu saat malam hari.
Ia menambahkan, pihaknya fokus melakukan verifikasi, observasi dan identifikasi mengenai sumber awal limbah glass wool itu.
"Kami cari sumber dulu, siapa yang mencemari harus bertanggung jawab untuk pemulihan. Nanti dikabarkan lagi," ujarnya.
Limbah glass wool di tepi jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Batam sebelumnya membuat resah warga.
Baca juga: Warga Tanjunguncang Kecewa, DLH Batam Sebut Penelusuran Limbah Terkendala Biaya
Warga sekitar tumpukan limbah glass wool itu menyebut jika glass wool terbang terbawa angin bisa menyebabkan kulit gatal.
Mereka semakin khawatir dengan dampak kesehatan, khususnya paru-paru mereka jika limbah glass wool ini sampai terhirup.
Warga sekitar Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Batam menduga limbah glass wool itu diduga dibuang oknum perusahaan yang berada di sekitar.
Glass wool adalah bahan isolasi yang terbuat dari serat kaca yang disusun menggunakan pengikat menjadi tekstur yang mirip dengan wol atau bulu domba.
Prosesnya memerangkap banyak kantong udara kecil di antara kaca, dan kantong udara kecil ini menghasilkan sifat insulasi termal yang tinggi.
Baca juga: PT Pax Ocean Batam Mangkir saat RDP Lanjutan Bahas Limbah Minyak Hitam di Kantor DPRD
Wol kaca diproduksi dalam bentuk gulungan atau lembaran, dengan sifat termal dan mekanik yang berbeda.
Ini juga dapat diproduksi sebagai bahan yang dapat disemprotkan atau diaplikasikan di tempat, pada permukaan yang akan diisolasi.
Jika sudah habis masa pemakaiannya, bahan tersebut akan menjadi lapuk dan sangat mudah terbang terbawa angin.
"Glass wool ini dibuang oleh perusahaan malam hari, tiga hari lalu. Saya kurang tahu perusahaan apa yang buang," ucap seorang warga Tanjunguncang, Agus, Senin (13/2/2023).
Dia juga menyebutkan perusahaan tidak seharusnya membuang glass wool tersebut sembarang.
Ia juga menyesalkan tindakan oknum tak bertanggung jawab yang menurutnya tidak peduli dengan lingkungan dan kesehatan warga yang tinggal di sekitar.
Baca juga: Ngaku Jadi Korban, PT Pax Ocean Batam Bantah Tudingan Buang Limbah ke Laut
"Ini bukan sampah biasa, ini sampah berbahaya, karena kalau kena kulit bisa menyebabkan gatal, bahkan bisa iritasi jika masuk ke pori-pori kulit," sebutnya.
Dia juga mengatakan lokasi pembuangan limbah glass woll tersebut sangat dekat dengan permukiman warga.
Kondisinya semakin berbahaya karena dalam permukiman itu banyak anak-anak.
Dia berharap Dinas terkait agar secepatnya mengangkut limbah tersebut dan memberikan teguran kepada perusahaan yang membuangnya.
"Jangan sampai ada warga yang jadi korban," harap Agus.(TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)
Suami Istri Tewas di Kamar Kos Kota Batam, Terungkap Pekerjaan Mereka Selama Ini |
![]() |
---|
Polisi di Batam Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Alami Sakit |
![]() |
---|
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.