KESEHATAN

9 Kebiasaan yang Harus Dihindari Penderita GERD

Pasien dengan keluhan Gerd biasanya punya pantangan makanan tertentu, misalnya makanan pedas, makanan berlemak hingga makanan asam.

Freepik.com
GERD - Mengonsumsi makanan dengan cepat dapat membuat sistem pencernaan kesulitan bekerja dan membuat penderita Gerd merasakan sakit di ulu hati. 

TRIBUNBATAM.id - Ketika gastroesophageal reflux disease (GERD) kambuh, perut terasa tak enak dan tak nyaman.

Agar tak kambuh, pasien dengan keluhan Gerd biasanya punya pantangan makanan tertentu, misalnya makanan pedas, makanan berlemak hingga makanan asam. 

Selain berbagai pantangan jenis makan, kebiasaan makan penderita gerd juga harus diubah. 

Berikut beberapa kebiasaan yang harus dihindari penderita Gerd. 

1. Makan dalam porsi besar

Makan dengan porsi besar akan membuat perut membesar.

Hal ini akan meningkatkan tekanan ke atas pada lower esophageal sphincter (LES), yang merupakan katup antara esofagus dan perut Anda dan membuat perut jadi mulas.

Baca juga: Apa Itu Gerd? Kerap Disamakan dengan Maag, Intai Penderita Jantung

Baca juga: Cara Mengobati Penyakit GERD atau Asam Lambung Naik

Alih-alih makan besar 3 kali sehari, cobalah untuk makan enam porsi kecil setiap hari.

Ini akan membantu menjaga perut agar tidak terlalu kenyang dan juga akan membantu mencegah produksi asam lambung yang berlebihan.

2. Jangan makan terlalu cepat

Mengonsumsi makanan dengan cepat dapat membuat sistem pencernaan kesulitan bekerja dan membuat penderita Gerd merasakan sakit di ulu hati.

Makanlah secara perlahan dengan meletakkan garpu atau sendok setiap usai memasukkan makanan.

Kunyah makanan dengan baik dan benar sebelum menelan.

Kunyah makanan 20 kali atau hitung sampai 20 sebelum suapan berikutnya.

3. Jangan rebahan habis makan

Berbaring setelah makan besar atau tiduran dengan perut kenyang dapat menyebabkan isi perut menekan LES lebih keras. 

Hal ini memicu asam lambung dan makanan yang dikonsumsi kembali naik. 

Tunggu sekitar 2-3 jam setelah makan, baru bisa tidur atau rebahan. 

4. Tidur dengan posisi kepala tinggi

Berbaring dengan posisi kepala sejajar badan berpotensi menekan isi perut ke LES.

Dengan kepala lebih tinggi dari perut, gravitasi dapat membantu mengurangi tekanan ini.

5. Jangan merokok

Dikutip dari Healthline, merokok dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, dan sakit ulu hati adalah salah satunya.

Hal ini terutama berlaku untuk orang-orang dengan GERD.

Ketika merokok, maka produksi air liur berkurang.

Air liur bersifat basa, sehingga dapat membantu menetralkan asam lambung.

Air liur juga dapat meredakan sakit ulu hati atau begah, dengan memandikan kerongkongan dan mengurangi efek asam yang mengalir kembali ke kerongkongan dengan mencucinya kembali ke perut.

Merokok juga dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Ini juga dapat meningkatkan pergerakan garam empedu dari usus ke perut, yang membuat asam lambung lebih berbahaya.

6. Hindari alkohol

Alkohol dapat meningkatkan jumlah asam yang diproduksi lambung dan membuat lemah LES.

Jika harus minum alkohol, usahakan tidak mengonsumsi lebih dari 250ml minuman beralkohol.

Baca juga: Tips Aman Berpuasa Bagi Penderita GERD, Mulailah dengan Tidak Melewatkan Makan Sahur

Baca juga: Menu Buka Puasa Ramadhan Terbaik Penderita Penyakit Ginjal

8. Jangan pakai baju terlalu ketat atau kencang di area perut

Pakaian yang pas dipakai atau kencang dikenakan di sekitar perut, seperti ikat pinggang dapat menekan perut dan memaksa makanan naik ke LES.

9. Jangan terlalu stres

Stres belum terbukti kalau dapat menyebabkan sakit lambung.

Namun, hal itu dapat mengarah pada perilaku yang dapat memicu sakit lambung.

Selama stres, rutinitas terganggu, dan Anda mungkin tidak mengikuti rutinitas normal dalam hal makan hingga olahraga. 

(*/TRIBUNBATAM.id)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved