KESEHATAN

5 Bahaya Menahan Kencing bagi Kesehatan, Waspadai Infeksi Saluran Kemih

Menahan kencing atau buang air kecil berdampak buruk bagi kesehatan, apa saja dampaknya? Simak penjelasannya berikut ini.

freepik.com
MENAHAN KENCING - Inilah bahaya menahan kencing bagi kesehatan. FOTO: ILUSTRASI 

TRIBUNBATAM.id - Tidak ada toilet atau dikejar waktu sehingga terpaksa menahan kencing, mungkin pernah dilakukan oleh sebagian besar orang.

Padahal menahan buang air kecil tidak baik bagi kesehatan.

Menahan kencing atau buang air kecil berdampak buruk terhadap ginjal dan alat vital.

Tindakan menahan kencing adalah menunda atau menekan dorongan untuk buang air kecil dalam beberapa waktu.

Hal Ini terjadi ketika seseorang sengaja menunda atau menahan proses buang air kecil meskipun merasakan dorongan yang kuat untuk melakukannya.

Tentunya, setiap orang bisa saja kesulitan untuk buang air kecil dengan alasan tempat maupun waktu yang tidak memadai.

Pastikan, Anda turut memeriksakan apabila terdapat rasa yang tidak enak pada area tubuh bagian bawah maupun saat buang air kecil berikutnya.

Berikut ini bahaya menahan kencing atau air kecil bagi kesehatan dilansir dari Healthline.

Baca juga: Penderita Hipertensi, Konsumsi 7 Buah Ini yang Ampuh Turunkan Darah Tinggi

Baca juga: 7 Minuman yang Bisa Merusak Ginjal dan Perlu Dibatasi, Ada Alkohol hingga Susu

  • Timbulnya Rasa Sakit

Orang yang secara teratur mengabaikan dorongan untuk buang air kecil mungkin merasakan sakit atau ketidaknyamanan di kandung kemih atau ginjal.

Saat seseorang akhirnya pergi ke kamar mandi, buang air kecil juga bisa terasa sakit.

Otot-otot juga bisa tetap sedikit terkencang setelah buang air kecil, yang dapat menyebabkan kram panggul.

  • Infeksi saluran kemih

Dalam beberapa kasus, bahaya menahan kencing atau buang air kecil terlalu lama dapat menyebabkan perkembangan bakteri.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) dalam jangka waktu tertentu.

Banyak dokter merekomendasikan untuk menghindari menahan buang air kecil untuk jangka waktu yang lama, karena dapat meningkatkan risiko ISK, terutama jika seseorang memiliki riwayat ISK yang sering.

Orang yang tidak cukup minum cairan mungkin lebih rentan terhadap perkembangan ISK, karena kandung kemih tidak memberi sinyal untuk buang air kecil cukup sering.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved