PENANGKAPAN SI KEMBAR RIHANA RIHANI

Rihana Rihani Tertawa saat Disebut Kabur ke Bali

Si Kembar Rihana Rihani ditangkap Polda Metro Jaya di M Town Gading Serpong, Tangerang Selatan. Keduanya tersangka penipuan

|
(KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL)
Tim Polda Metro Jaya menangkap Rihana dan Rihani di  M Town Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (4/7/2023). 

TRIBUNBATAM.id -Satu tahun menjadi buron polisi, si kembar Rihana dan Rihani hidup santai di apartemen. Bahkan Rihana dan Rihani malah tertawa saat membaca berita yang menyatakan mereka di Bali.

Rihana dna Rihani merupakan tersangka penipuan dengan modus preorder Iphone Rihana dan Rihani.

Tim Polda Metro Jaya menangkap Rihana dan Rihani di  M Town Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (4/7/2023).

Dalam potongan video Polda Metro Jaya yang diterima Kompas.com, Rihani yang menggunakan kemeja putih bermotif garis mengatakan, dirinya hanya tertawa saat membaca berita bahwa mereka ada di Bali.

"Saya ketawa saja, siapa yang bilang saya di Bali," ungkap Rihani saat diinterogasi polisi.

Kemudian, salah satu pihak kepolisian juga bertanya bagaimana Si Kembar mencari makan sehari-hari.

"Terus kamu makan biasa turun ke bawah saja?" tanya polisi yang menginterogasi. "Iya makan beli di bawah, di supermarket," jawab Rihani.

Rihana dan Rihani dianggap cukup lihai bersembunyi dari polisi.

Mereka baru ditangkap setelah dilaporkan para korban sejak tahun lalu dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Polda Metro Jaya.

Rihana Rihani mengaku menyewa apartemen tersebut melalui aplikasi penyewaan kamar Air BnB.

Apartemen itu terlihat memiliki satu kamar tidur, ruang tamu, dan dapur.

Fasilitas dalam unit apartemen tersebut cukup lengkap, ada televisi, kulkas, dan berbagai alat elektronik lainnya. Rihana-Rihani juga mengaku hidup seperti biasa untuk memenuhi kebutuhannya.

"Kalau makan turun ke bawah?" tanya penyidik saat menginterogasi. "Saya kalau makan beli ke bawah ke supermarket," ucap Rihani santai. Rihana dan Rihani dianggap cukup lihai bersembunyi dari polisi.

Mereka baru ditangkap setelah dilaporkan para korban sejak tahun lalu.

Bahkan, namanya sempat dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Polda Metro Jaya setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Juni lalu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved