Warga Tembesi Tower Batam Rayakan HUT RI Dalam Bayang Bayang Penggusuran

Asrianto menyebutkan, selama 10 tahun terakhir, warga Tembesi Tower telah berusaha mengurus berbagai dokumen legalitas yang mendukung eksistensi kampung tua mereka.

Meskipun semua dokumen yang diperlukan telah mereka lengkapi, termasuk dasar-dasar dan dukungan dari berbagai instansi seperti DPRD dan ombudsman, legalitas resmi dari pemerintah belum juga diterbitkan.

Baca juga: Warga Tembesi Tower Mengadu ke DPRD Batam, Minta Kejelasan Status Lahan Miliknya

"Tembesi Tower telah dihuni sejak tahun 1995, bahkan sebelum tahun itu ada warga yang tinggal di sini. Kami dengan tekad bulat akan terus berjuang agar tidak tergusur," tegasnya.

Dia berharap semangat kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 dapat membantu melestarikan keberadaan kampung tua seperti Tembesi Tower dalam memori sejarah.

"Bagaimana generasi anak cucu kita bisa belajar sejarah jika kampung-kampung seperti ini sudah tidak ada?" pungkasnya.(TribunBatam.id/Aminuddin)