KISRUH REMPANG

Video Pelajar Rempang Batam Berhamburan Gegara Gas Air Mata

Video dan foto pelajar di Pulau Rempang Batam dibawa ke rumah sakit karena terkena efek gas air mata tim terpadu saat beersitegang dengan warga.

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih menjad sorotan.

Tepatnya setelah tim terpadu bergerak mengamankan lokasi di Pulau Rempang untuk pemasangan patok bagian dari tahapan pembangunan Rempang Eco-City, Kamis (7/9/2023).

Sejumlah warga Rempang mencoba menghadang kehadiran tim gabungan sejak dari Jembatan IV.

Bentrokan pun tak terhindarkan. Tembakan gas air mata pun terpaksa dilakukan.

Bunyi letupan dari pistol yang memuntahkan gas air mata ini juga berdampak pada sejumlah sekolah di Pulau Rempang.

Baca juga: Kapolda Kepri Sebut Pengamanan Pulau Rempang Batam Berjalan Humanis

Pelajar SMPN 22 di RSUD Embung Fatimah Batam
Potret sejumlah pelajar SMPN 22 Tanjung Kertang, Rempang Cate di RSUD Embung Fatimah Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (7/9/2023). Mereka dirujuk karena terkena efek gas air mata tim terpadu saat bentrok dengan warga.

Sebut saja SMPN 22 Tanjung Kertang, Rempang Cate, Kota Batam.

Sejumlah pelajar di sana bahkan dilaporkan pingsan.

Mereka bahkan sampai dirujuk ke RSUD Embung Fatimah Batam.

Tidak hanya pelajar SMP di Pulau Rempang.

Dalam video yang viral di Batam juga memperlihatkan sejumlah pelajar SD yang berhamburan gegara takut dengan gas air mata.

Lokasi sekolah mereka diketahui dekat jalan raya tempat bentrok antara warga dan tim terpadu.

Gas air mata yang terbawa angin masuk sampai lingkungan sekolah mereka.

Banyak di antara mereka yang menangis.

Baca juga: Foto Foto Warga Rempang Batam Selamatkan Bocah dari Gas Air Mata

Delia menceritakan upaya menyelamatkan siswa SMPN 22 Batam saat ruang kelas terkena uap gas air mata, Kamis (7/9/2023)
Delia menceritakan upaya menyelamatkan siswa SMPN 22 Batam saat ruang kelas terkena uap gas air mata, Kamis (7/9/2023) (TRIBUNBATAM/BERES)

Tidak hanya pelajar, namun juga sejumlah tenaga pengajar di sana.

Delia, guru di SMPN 22 masih ingat bagaimana pelajar itu panik ketika mendengar letusan dari pistol yang memuntahkan gas air mata.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved