KISRUH REMPANG

Empat Pernyataan Bahlil Lahadalia Soal Rempang, Temui Tomas Malam Hari

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengunjungi Batam soal percepatan pembangunan Rempang Eco City. Ini sejumlah pernyataannya

Ist
Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia membahas pengembangan Kawasan Rempang di Kota Batam, Provinsi Kepri di salah satu hotel di kawasan Harbourbay, Minggu (17/9/2023). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia kembali mengunjungi Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (17/9/2023).

Fokus kedatangan Kepala BKPM RI itu masih seputar percepatan pengembangan kawasan Rempang Eco City yang masih menimbulkan polemik.

Selain Bahlil Lahadalia, Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto dan Mendagri, Tito Karnavian juga datang langsung ke Kota Batam.

Bahlil Lahadalia datang ke Batam untuk mengikuti rakor percepatan pengembangan investasi ramah lingkungan di pulau Rempang.

Rakor percepatan kawasan Rempang Eco City ini berlangsung di salah satu hotel mewah di Harbourbay.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, dan Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, beserta sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Batam dan Kepri juga sudah tiba terlebih dulu di lokasi rapat yang berlangsung tertutup itu.

Setelah mengikuti rakor, Bahlil Lahadalia pun mengungkap sejumlah poin terkait rencana pengembangan di Rempang, di antaranya:

Baca juga: Menteri Bahlil Datangi Rumah Tokoh Masyarakat Rempang Malam Hari

PENDEKATAN Humanis

Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan hasil Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Investasi di Pulau Rempang, pada Minggu (17/9/2023).

Ia menyebutkan, ke depannya pemerintah akan meminta aparat pengamanan menggunakan cara-cara yang lebih humanis dalam menghadapi masyarakat Pulau Rempang yang terdampak relokasi akibat investasi.

"Kami akan mengerahkan cara-cara yang soft," ujar Bahlil, ketika diwawancarai saat konferensi pers.

Namun, ia mengharapkan pula sikap kooperatif dari masyarakat agar tidak perlu dijalankan cara-cara yang represif oleh aparat.

Pada kesempatan itu, ia juga menyayangkan tentang kericuhan yang terjadi saat demo masyarakat Rempang di depan Kantor BP Batam Jilid II beberapa waktu lalu.

Ia berharap, masyarakat dapat menjalankan aksi protes dan demonstrasi dengan cara-cara yang terukur.

Baca juga: Bahas Pengembangan Rempang, Menteri Bahlil Optimistis Kesejahteraan Masyarakat Ikut Meningkat

"Jangan kayak kemarin yang sampai lempar-lempar batu. Saya sebagai mantan demonstran, melihat itu di luar kelaziman apa yang biasa kita lakukan," ujar Bahlil.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved