KESEHATAN

Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Otak agar Tidak Cepat Pikun atau Demensia

Otak yang sehat juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis, contohnya penyakit demensia atau Alzheimer.  

Freepik
Penurunan fungsi otak menjadi salah satu konsekuensi penuaan yang paling ditakuti, misalnya saja jadi pelupa dan pikun. Foto: Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Bertambahnya usia menjadi salah satu penyebab dari demensia.

Demensia adalah suatu kondisi menurunnya cara berpikir dan daya ingat seseorang yang biasanya terjadi pada lansia (usia 65 tahun ke atas).

Anda bisa mencegah kepikunan sejak dini agar saat tua ingatan masih tetap baik. 

Penurunan fungsi otak menjadi salah satu konsekuensi penuaan yang paling ditakuti, misalnya saja jadi pelupa dan pikun.

Namun hal itu bisa dicegah dengan beberapa cara dengan menjalankan sejumlah rutinitas yang sehat. 

Otak yang sehat juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis, contohnya penyakit degeneratif otak seperti demensia atau Alzheimer.  

Berikut 11 tips untuk menjaga otak tetap sehat dan awet muda yang dilansir dari laman Harvard Medical School, yaitu : 

Baca juga: Rahasia Menjaga Kesehatan Otak untuk Cegah Pikun Dini, Termasuk Kontrol Tekanan Darah

Baca juga: Terhindar dari Pikun, 5 Kegiatan Ini Jaga Kesehatan dan Performa Otak Tetap Oke

  • Memperbaiki pola makan

Nutrisi yang baik dapat membantu menjernihkan pikiran dan juga tubuh.

Misalnya, orang yang makan buah-buahan, sayuran, ikan, kacang-kacangan, minyak tak jenuh (minyak zaitun) dan sumber protein nabati cenderung tidak mengalami gangguan kognitif dan demensia (penurunan daya ingat & pikir pada otak). 

  • Perbanyak minum air putih

Minum air mineral murni tanpa pemanis apapun adalah yang terbaik.

Minum minuman manis sangat berbahaya, karena mempercepat proses rusaknya metabolisme.

  • Banyak Bergaul

Ikatan sosial yang kuat telah dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih rendah, serta tekanan darah yang lebih rendah dan harapan hidup yang lebih lama.

Bangun ikatan sosial dengan teman, komunitas, saudara, atau keluarga yang selalu mendukung secara sukarela.

Hal itu bisa membantu otak tetap sehat dan awet muda. 

  • Hindari makanan siap saji

Masak dan konsumsilah makanan sehat seperti makanan laut, daging merah, unggas, telur, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan (almond, kenari dll) dan hindari mengonsumsi makanan siap saji.

Kemudian, disarankan untuk menghindari biji-bijian (gandum, jagung, beras, gandum, dll) dan 'keluarga' kacang polong (kacang polong, kacang lentil, hummus, kedelai, dan lain-lain) karena mereka memiliki nutrisi rendah dan kandungan antihara dan lektin yang tinggi yang berisiko terhadap kesehatan manusia. 

  • Melatih otak dengan permainan

Melalui penelitian, para ilmuwan telah menemukan bahwa aktivitas otak dapat merangsang koneksi baru antara sel-sel saraf dan bahkan dapat membantu otak menghasilkan sel-sel baru.

Setiap aktivitas "senam otak" yang merangsang mental akan membantu membangun otak.

Latih mental dengan membaca, mengikuti kursus, teka-teki kata atau soal matematika, menggambar, melukis, dan kerajinan lainnya. 

  • Berolahraga

Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan otot tubuh juga bisa membantu pikiran.

Berolahraga secara teratur meningkatkan jumlah pembuluh darah kecil yang membawa darah kaya oksigen ke wilayah otak yang bertanggung jawab untuk berpikir.

Olahraga juga memacu perkembangan sel saraf baru dan meningkatkan koneksi antar sel otak (sinapsis).

Olahraga juga menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol, membantu keseimbangan gula darah dan mengurangi stres mental, yang semuanya dapat membantu otak dan jantung. 

Baca juga: Manfaat Intermitten Fasting untuk Kesehatan Selain Ampuh Menurunkan Berat Badan

Baca juga: Kenali Ciri-ciri Sunscreen Kedaluwarsa yang Berbahaya Bagi Kesehatan Kulit

  • Minimalkan alkohol dan kafein

Minimalkan konsumsi alkohol dan kafein terutama jika Anda memiliki kegelisahan atau insomnia.

Alkohol akan mengakibatkan rusaknya sel-sel otak dan menekan sistem saraf pusat.

  • Pantau gula darah

Seperti yang diketahui, diabetes merupakan faktor risiko penting untuk demensia.

Cegah diabetes dengan makan yang benar, berolahraga secara teratur, dan tetap ramping.

Tetapi jika gula darah tetap tinggi, diperlukan obat-obatan untuk mencapai kontrol yang baik.

  • Hindari karbohidrat olahan

Konsentrat, gula dan pati yang diproses menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin yang tidak wajar sehingga mengganggu kestabilan kimia otak dan merusak metabolisme sel otak.

Contohnya gula, tepung, sari buah, dan sereal olahan.

  • Mengontrol emosi

Orang yang cemas, depresi, kurang tidur, atau kelelahan cenderung mendapat nilai buruk pada tes fungsi kognitif.

Skor buruk tidak selalu memprediksi peningkatan risiko penurunan kognitif di usia tua, tetapi kesehatan mental yang baik dan tidur nyenyak tentu saja merupakan solusi tepat.

  • Hindari Tembakau

Hindari tembakau dalam segala bentuk, baik itu rokok ataupun yang lainnya.

(*/TRIBUNBATAM.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved