Event Gebyar Melayu Pesisir 2023 Ditutup Meriah oleh Penampilan GIGI

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Event Gebyar Melayu Pesisir (GMP) 2023 ditutup dengan meriah dengan penampilan band GIGI, Sabtu (30/9/2023) malam. 

Penampilan Armand Maulana dan personelnya ditonton oleh ratusan pengunjung dari Lapangan Parkir Harbourbay, Batam.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau (BI Kepri) mengungkapkan, event GMP tahun ini berlangsung dengan sukses, setelah rangkaian acaranya diselenggarakan tidak hanya di Batam, melainkan juga tujuh kabupaten/kota di Kepri.

"Event ini kami selenggarakan di seluruh wilayah Kepri, karena kami ingin memberikan dukungan optimal untuk UMKM di Kepri," ujar Suryono.

Melalui GMP 2023, BI Kepri bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri menghadirkan pameran 94 UMKM.

Baca juga: Bank Indonesia Blokir QRIS Buat Judi Online, Minta Warga Cermat Bertransaksi

Sebanyak 10 di antaranya berasal dari Thailand dan 14 dari Malaysia.

Selain itu, ada beberapa UMKM yang berasal dari daerah-daerah di Sumatera.

UMKM dari Malaysia dan Thailand karena event ini turut disinergikan dengan event internasional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Pihaknya bangga, Kepri berkesempatan menjadi tuan rumah bagi event bergengsi sinergi antarnegara ini.

Di pameran ini, pengunjung juga bisa menjajal program terbaru Cross-Border QR Payment.

Ini merupakan layanan pembayaran QRIS yang bisa digunakan di luar negeri, khususnya Malaysia dan Thailand maupun sebaliknya.

Baca juga: Nuryanto Apresiasi Gebyar Melayu Pesisir BI Kepri, Bisa Tingkatkan Kualitas UMKM

"Kemarin kita juga kedatangan Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) yang ikut melihat-lihat pameran dan mencoba Cross-Border QR Payment," ujar Suryono.

Suryono mengungkapkan, penggunaan QRIS di Kepri sendiri telah mencapai nominal lebih dari Rp 1 triliun, dengan frekuensi 10 juta kali, sampai bulan Agustus 2023.

Kemudian, di hari penutupan, BI Kepri sempat memberikan apresiasi terhadap 15 tenant terbaik di GMP 2023.

Beberapa tenant tersebut di antaranya, Mak Eteh dari Anambas, Tujuh Laksana dari Karimun, Rumah Tenun dan Batik Arios dari Batam.