Warga Desa Kote Lingga Lestarikan Permainan Sampan Layar Tradisional lewat Lomba

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Layar sampan tradisional mengembang, tatkala angin bertiup kencang dari pantai Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri),

Sabtu (21/10/2023) pagi itu, ada tujuh sampan yang mengikuti lomba sampan layar tradisional di Desa Kote.

Warna layarnya yang bervariasi, menambah kesan menarik bagi setiap orang yang melihatnya.

Lomba sampan layar ini bahkan sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat, karena sempat tertunda sebelumnya.

Puluhan warga tampak mengambil posisi di tepi pantai untuk melihat kompetisi langka itu.

Ada dari mereka duduk di batang kelapa yang tumbang, ada pula hanya duduk beralaskan pasir pantai meramaikan keseruan kegiatan itu.

Desa Kote, Kecamatan Singkep Pesisir ini memang tetap mempertahankan tradisi yang sudah mereka buat dari tahun ke tahun.

Baca juga: Satpolairud Polres Karimun Gelar Program Sampan Layar Polairud Bagi Anak Pulau

Permainan tradisional sampan layar ini sudah mereka jaga sejak dulu dan bahkan sering menjadi agenda tahunan dan didukung oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lingga.

Kali ini, ada tujuh peserta yang mengikuti pertandingan tradisional ini.

Masing-masing peserta membawa sampan dengan keunikan wilayahnya masing-masing.

Satu sampan dikendalikan oleh empat personel.

Saat dibuka Bupati Lingga, Muhammad Nizar dalam hal ini diwakili Ketua DPRD Lingga, sampan mulai berlayar laju di atas lautan dengan terpaan angin yang mendukung.

Warga bersorak antusias menyaksikan lomba tersebut. Puluhan pelajar SD juga tampak duduk bersila di tepi pantai untuk menonton, masih dengan seragam olahraga sekolah yang mereka kenakan.

Semua mata tertuju pada sampan yang mewarnai lautan Desa Kote saat itu.

Baca juga: Perjuangan Perahu Layar Penguasa Laut Menangkan Lomba Sampan Layar di Batam

Sampan layar asal Desa Bakong menjadi pemenang pertama pada kegiatan tersebut, dengan hadiah yang langsung diserahkan Bupati Lingga.