PERAMPOKAN DI BATAM
Berita Populer Batam - Deretan Fakta Perampokan Apotek Kimia Farma Penuin
Tribun Batam merangkum deretan fakta perampokan apotek Kimia Farma Penuin Lubukbaja, Minggu (7/1/2024) yang sempat viral di medsos.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Perampokan apotek Kimia Farma di Penuin, Kecamatan Lubukbaja, Batam jadi pilihan berita populer Batam oleh redaksi.
Rekaman CCTv aksi perampokan di Batam pada Minggu (7/1) pagi itu viral di medsos.
Dalam rekaman CCTv tersebut, pelaku bernama Erwin membawa sebilah parang yang kuat dugaan untuk menakut-nakuti penjaga toko waktu itu.
Tujuannya agar ia bisa membawa uang serta barang berharga milik apotik.
Penjaga toko yang diketahui merupakan seorang wanita, tampak takut terhadap ancaman yang ditunjukkan oleh pelaku.
Atas aksi tersebut, pihak apotek mengalami kerugian yang ditaksir sebanyak Rp 4,4 juta dan 2 hanphone milik toko serta pegawai toko tersebut.
Polisi menangkap kedua tersangka perampokan apotek Kimia Farma Batam itu.
Selain Erwin, polisi menangkap rekannya, Rendi pada Senin (8/1/2024).
Berikut deretan fakta perampokan apotek Kimia Farma Batam yang sempat viral di medsos itu
Penangkapan Pelaku Perampokan Apotek Kimia Farma Batam
Polisi menangkap pelaku perampokan di Apotek Kimia Farma Penuin Lubuk Bajam Batam.
Pelaku saat ini sudah dibawa ke Polresta Barelang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi bergerak cepat setelah video perampokan tersebut beredar luas di media sosial Batam.
Informasi yang didapat, pelaku sempat menyandra dan korban di dalam kamar mandi.
Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yudi Arvian melalui Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja Ipda Jonathan Reinhart Pakpahan saat dikonfirmasi Tribun Batam, Senin (8/1/2024) melalui sambungan telepon membenarkan penangkapan pelaku tersebut.
Baca juga: Kriminal di Batam Center, Perampokan Minimarket Hingga Uang Rp 300 Juta Raib
Polisi menangkap mereka di dua lokasi berbeda, yakni di kawasan Baloi dan Pasar Angkasa, Kecamatan Lubukbaja.
"Iya sudah diamankan tadi sore. Kita dibantu Satreskrim Polresta Barelang juga," sebutnya.
Penangkapan ini tergolong sangat cepat, sebab baru sehari beraksi, polisi kemudian berhasil mengungkap kasus kejahatan tersebut.
Namun Jonathan enggan berkomentar lebih banyak, sebab polisi masih melakukan pendalaman terkait dua tersangka ini.
"Sabar dulu, kita masih melakukan pemeriksaan," tegasnya.
Kena Dor Polisi
Erwin dan Rendi dua pelaku perampokan Apotek Kimia Farma di Batam tidak bisa mengelak lagi dari kejaran polisi. Mereka juga dihadiahi timah panas karena mencoba melawan petugas saat diamankan.
Baca juga: Pelaku Perampokan Apotek Kimia Farma Penuin Batam Paksa Korbannya ke Toilet
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Moch Dwi Ramadanto mengatakan, kedua pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda.
Ada yang ditangkap di Pasar Angkasa, Lubuk Baja dan satu pelaku lagi ditangkap di kawasan Baloi.
Bahkan pelaku bernama Erwin merupakan residivis. Ia pernah ditangkap dan dipenjara atas aksi kejahatan sebelumnya.
"Memang dua pelaku melawan saat diamankan. Salah satu dari mereka adalah residivis," sebut Ramadanto menerangkan, Senin (8/1/2024) malam.
Pelaku Perampokan di Batam Bawa Parang Karatan saat Beraksi
Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga berhasil menyita sebilah parang karatan sebagai barang bukti aksi kejahatan.
Selain itu, polisi juga mengamankan tas ransel, helm, dan uang hasil perampokan.
Baca juga: Dua Pelaku Perampokan Apotek Kimia Farma Batam Terancam 12 Tahun Penjara
Dalam rekaman CCTv terungkap jika Erwin menggunakan jas dan helm masuk ke apotek Kimia Farma Batam.
Ia kemudian menanyakan kepada petugas jaga untuk menanyakan salah satu jenis obat.
Saat korban berjibaku mencarikan jenis obat yang dimaksud, ia menanyakan berapa jumlah yang akan dibeli.
Tiba-tiba pelaku masuk ke bagian kasir.
"Pelaku masuk ke bagian kasir dengan membawa sebilah parang dan diacungkan untuk memberikan uang yang ada beserta hanphone," tambah Kapolsek Lubukbaja.
Peran Pelaku Perampokan di Apotek Kimia Farma Batam
Kedua pelaku perampokan Erwin (32) dan Rendi (33) di Apotek Kimia Farma diketahui merupakan seorang residivis.
Dalam pengakuannya pada Tribun Batam, Erwin merupakan residivis kasus pembobolan rumah kosong pada tahun 2014 lalu.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Perampokan di Batam, Uang Hasil Kejahatan Buat Berobat
Sedangkan R merupakan residivis curanmor yang baru keluar dari penjara pada tahun 2023.
Masing-masing pelaku memiliki peran, dimana Erwin yang masuk ke dalam apotik untuk melancarkan aksinya, sedangkan R berjaga didepan apotik.
"Saya yang masuk dalam, dia hanya jaga diluar," ujarnya pada Tribun Batam, Senin (8/1/2024)
Dalam pengakuannya, Erwin memang sudah survei lokasi terlebih dulu.
Kedua pelaku ini telah berputar mengelilingi lokasi dan memastikan bahwa apotek tersebut sepi dan hanya dijaga 1 orang petugas.
"Saya keliling sekali, kemudian nampak di situ masih kosong saya masuk langsung," katanya.
Baca juga: Ini Tampang Dua Pelaku Perampokan di Batam, Ancam Korban Pakai Parang
Saat masuk ke dalam apotik tersebut, ia mengaku masih mengenakan helm dan jas hujan, serta membawa sebilah parang untuk menakut-nakuti petugas yang diketahui seorang perempuan berinisial F (25).
F yang saat itu ketakutan langsung di giringnya ke dalam toilet.
"Karena saya panik, biar enggak ketahuan. Saya giring dia ke toilet, tapi dia kunci sendiri enggak saya sekap juga," tambahnya.
Pelaku Perampokan di Batam: Buat Berobat
Pelaku perampokan di apotek Kimia Farma Batam, Erwin (32) mengaku bahwa uang yang digunakan untuk merampok ia gunakan untuk berobat.
Polisi menangkapnya di kawasan Baloi setelah aksi kriminal di Batamnya viral di medsos.
Ia mengaku nekat melakukan perampokan tersebut untuk kebutuhan menyembuhkan bahunya yang terjadi keseleo.
"Habis jatuh dari motor, rencana uangnya mau saya pakai buat urut, bahu kanan saya sakit," ujarnya pada Tribun Batam, Senin (8/1/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS, Pelaku Perampokan Kimia Farma Batam Dibekuk Polisi
Ia menambahkan, pekerjaannya sehari-hari sebagai tukang pengepul barang bekas tak cukup untuk menyembuhkan sakitnya.
Dalam aksinya, ayah satu anak ini mengaku mengambil uang sekitar Rp 4 juta dan 2 hanphone milik toko dan milik petugas jaga di Apotik.
"Uangnya sudah saya bagi 2, untuk Rendi Rp 1.5 juta, sisanya saya. Kalau untuk hp belum sempat saya jual," tambahnya.
Sudah hampir 9 tahun berlalu pasca merasakan dinginnya jeruji besi, kini ia harus berurusan kembali dengan kepolisian.
Baca juga: Perampokan di Apotek Kimia Farma Lubukbaja Batam Viral, Pelaku Masih Bebas
"Saya menyesal, saya enggak akan mengulangi perbuatan saya," imbuhnya.
Dalam penyesalannya tersebut, ia sedih mengingat anak yang ia besarkan akan tinggal seorang diri di rumah.
"Saya menyesal, anak saya nanti tak ada yang jaga," terangnya.
Selama 3 tahun terkahir, ia merupakan seorang single parent karena sang istri telah berpisah dengannya pada tahun 2020.
Terancam 12 Tahun Penjara
Dua pelaku perampokan apotek Kimia Farma Batam yang viral di medsos terancam 12 tahun di penjara.
Polisi masih memeriksa dua pelaku perampokan di Batam berinisial Es dan R yang sempat viral di medsos itu secara intensif.
Anggota Satreskrim Polresta Barelang bersama Polsek Lubukbaja sebelumnya menangkap keduanya pada Senin (8/1/2024) sore.
Polisi menangkap mereka di dua lokasi berbeda, yakni di kawasan Baloi dan Pasar Angkasa, Kecamatan Lubukbaja.
Baca juga: Pelaku Perampokan Minimarket di Batam saat Malam Pergantian Tahun Masih Bebas
"Masih diperiksa, keduanya sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ungkap Kapolsek Lubukbaja melalui Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Ipda Jontahan Reinhard Pakpahan, Selasa (9/1/2024).
Penyidik Polsek Lubukbaja menjerat keduanya dengan Pasal 365 Ayat (2) Ke - 2e KUHPidana.
Kasus perampokan ini sebelumnya viral di Batam setelah rekaman CCTv dari aksi perampokan di apotek Kimia Farma tersebut tersebar luas di media sosial.
Dalam rekaman CCTv tersebut, pelaku Es membawa sebilah parang yang kuat dugaan untuk menakut-nakuti penjaga toko waktu itu.
Tujuannya agar ia bisa membawa uang serta barang berharga milik apotek.
Korban Perampokan di Batam Disekap di Toilet
Pelaku perampokan di apotek Kimia Farma Batam sempat menyekap karyawan apotek di dalam kamar mandi.
Baca juga: Dua Residivis Bagi Tugas Jadi Pelaku Perampokan di Apotek Kimia Farma Batam
Bahkan akibat kejadian tersebut, karyawan yang diketahui bernama Putri sempat syok karena peristiwa yang dialaminya tersebut.
Dalam rekaman CCTv tersebut, pelaku Es membawa sebilah parang yang kuat dugaan untuk menakut-nakuti penjaga toko waktu itu.
Tujuannya agar ia bisa membawa uang serta barang berharga milik apotik.
Penjaga toko yang diketahui merupakan seorang wanita, tampak takut terhadap ancaman yang ditunjukkan oleh pelaku.
Atas aksi tersebut, pihak apotik mengalami kerugian yang ditaksir sebanyak Rp 4,4 juta dan 2 hanphone milik toko serta pegawai toko tersebut.
Terkait perampokan di Batam itu, polisi menyita sebilah parang yang kondisinya berkarat sebagai barang bukti.
Parang itu pula yang digunakan pelaku saat beraksi.
Polisi juga menyita satu tas ransel, helm dan uang hasil rampokan.(TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
TribunBreakingNews
perampokan di batam
Perampokan apotek Kimia Farma Batam
Polsek Lubukbaja
Polresta Barelang
kriminal di batam
Batam
Kepri
Wanita di Batam Kenal Pria Lewat MiChat Jadi Korban Rampok, Polisi Tembak Kaki Kedua Pelaku |
![]() |
---|
Pelaku Perampokan di Batam Terdiam di Kantor Polisi, Beraksi di Galang, Tak Segan Aniaya Korbannya |
![]() |
---|
Breaking News, Pelaku Perampokan di Batam Ambil Paksa Uang Anak Penjual Tisu Nyaris Diamuk Massa |
![]() |
---|
Kasus Perampokan Alfamart Masih Menjadi PR Polisi di Batam |
![]() |
---|
Wanita di Batam Terlibat Perampokan, Nekat Beraksi Karena Terlilit Hutang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.