PARIWISARA KEPRI AMAN

Wisata Kuliner Kepri, Otak-Otak Sei Enam Bintan Jadi Incaran Wisatawan Manca Negara

Dari sekian banyak destinasi wisata di Kabupaten Bintan, Sei Enam Laut, Kecamatan Bintan Tinur satu di antaranya tujuan yang tidak boleh dilewatkan.

|
Penulis: ronnye lodo laleng |
TRIBUNBATAM.ID
KULINER - Susiati (Istri Rahim) sedang memasak otak-otak di depan kiosnya bernama Otak-otak Mak Long. Otak-otak Mak Long kerap menjadi kuliner yang diburu wisatawan mancanegara. 

Otak-otak yang ia jual adalah berbahan baku ikan di antaranya, ikan todak, tenggiri dan ikan delah.

Lalu, daging ikan itu digiling dengan sotong serta udang bersama bumbu-bumbu dapur yang khas untuk menciptakan rasa sedap dan lezat. 

Sehingga, menghasilkan beberapa produk olahan untuk dijual ke konsumen yakni, otak-otak sotong, daging, dan otak-otak tulang yang dibungkus dengan daun kelapa. 

Kemudian, dibakar menggunakan arang, kompor panggang gas atau menggunakan listrik. 

"Otak-otak sotong, daging dan tulang masing-masing seharga Rp 1.500 per biji," ungkapnya. 

Proses pembuatan otak-otak dari awal membutuhkan waktu 2 jam. Mereka menjual Otak-otak sesuai pesanan pembeli.

Baca juga: Street Food Bintan Center Lokasi Wisata Kuliner Baru di Tanjungpinang

Dirinya bersama istrinya memutuskan membuka usaha itu demi membiayai pendidikan ketiga anaknya. 

Pasalnya, profesinya menjadi nelayan tak memenuhi kebutuhan keluarganya.

Kegiatan penangkapan ikan menggunakan alat tangkap tradisional selama ini, tidak menentu. 

"Saya kan nelayan. Saya pergi menangkap ikan menggunakan jaring tradisional ke Pulau Numbing, Pulau Mapur di perairan Bintan Pesisi, dan Pulau Telang Kecamatan Mantang," cerita Rahim. 

Alhasil, otak-otak buatannya telah mulai diminati oleh konsumen. Produknya itu, beberapa kali dibeli oleh warga Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia. Bahkan, ada juga dari Malaysia dan Singapura. 

"Ada orang Malaysia dan Singapura berwisata di sini dan membeli oleh otak-otak kami untuk oleh-oleh keluarga mereka di sana," ucapnya.

Dari jualan otak-otak itu, Rahim bersama istrinya dapat melanjutkan pendidikan anak-anaknya. Anak pertama saat ini sudah Kelas XI SMA, anak kedua kelas 8 MTs, dan terakhir SD kelas 6.

Baca juga: 10 Kuliner Kepri Cocok Buat Akhir Pekan, Ada Es Laksamana Mengamuk

"Alhamdulillah, jajan anak-anak setiap hari sudah bisa tercukupi, dan kami bisa biaya SPP dan beli pakaian sekolah anak-anak," akunya.

Uniknya lagi, dalam usaha ini, dia libatkan anak dengan maksud mendidik anak sejak dini untuk mandiri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved