BATAM TERKINI

Pedagang Makanan Sumringah Dagangan Laku Diborong Pejabat saat Demo Hari Buruh di Batam

Gerobak yang menjual roti adalah yang paling diminati, tak sampai berapa lama, roti-roti yang disimpan di situ sudah ludes diambil peserta demo buruh.

TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami
Riki, pedagang es krim, melayani pembeli di demo Hari Buruh, di Kantor Wali Kota Batam, Rabu (1/5/2024). 

Pedagang Kerak Telor Berkah, Sri Purnamasari, turut merasakan berkah dari kehadiran Wali Kota Batam ke lapaknya.

Ia menceritakan, Rudi menanyakan padanya berapa harga total seluruh porsi kerak telor yang biasa ia jual.

Sri menjawab, Rp 2,5 juta.

"Alhamdulillah, Pak Wali bersedia membayar Rp 2,5 juta untuk semua porsi kerak telor yang kami jual. Jadi, kami bisa membagikannya secara gratis ke para buruh," ujar Sri.

Ia mengaku sangat terharu dan tidak menyangka akan mendapat rezeki bagai durian runtuh di siang bolong ini.

Perempuan yang sudah berjualan kerak telor selama 7 tahun ini, mengaku baru kali ini mengalami peristiwa yang tak terduga ini.

Selama ia berjualan, kerak telor yang dijualnya seharga Rp 15 ribu per porsi itu tidak setiap hari habis.

Pada momen demo Hari Buruh ini, Sri juga mengajak anaknya untuk membantunya berjualan aneka minuman dingin.

Lapak minuman dingin yang dijaga anaknya juga mendapat berkah, dengan diborong oleh pejabat daerah senilai Rp 1 juta.

"Saya sangat bersyukur, mungkin ini berkat doa anak saya yang satu lagi. Kemarin dia kecelakaan dan tidak bisa berjualan. Dia sempat berucap, semoga jualan mamak laku hari ini, ternyata benar, alhamdulillah," ujar Sri.

Hal yang sama juga dirasakan pedagang es krim keliling, Riki. Ia mengaku sengaja datang ke sini karena mendengar informasi akan ada demo di depan Kantor Wali Kota Batam.

Riki pun berniat mencari peluang rezeki dari keramaian yang ada di lokasi.

"Saya nggak nyangka dagangan saya bakal diborong. Awalnya saya lihat pak Wali datangi satu per satu pedagang di sini. Akhirnya saya kejar salah satu pejabat yang ada di situ supaya beli dagangan saya. Alhamdulillah, Pak Sekda (Sekretaris Daerah, Jefridin) bersedia memborong semuanya," jelas Riki.

Es krim dagangan Riki diborong seharga Rp 600 ribu.

Menurut Riki, memang segitulah kira-kira uang yang biasa ia peroleh jika dagangannya habis terjual.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved