Apindo Sosialisasi Program Magang MSIB UMKM Merdeka, Mahasiswa Bisa Magang di UMKM Luar Provinsi

Program magang tidak hanya berjalan untuk UMKM di Kepri, melainkan juga di provinsi lain, seperti DKI Jakarta, Sumatera Utara, Riau, Jawa Tengah.

TRIBUNBATAM.id/HENING
Apindo bersama para mahasiswa ITEBA dan BTP, berfoto bersama usai sosialisasi program MSIB Apindo UMKM Merdeka, di auditorium kampus ITEBA Batam, Senin (3/6/2024). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di wilayah Kota Batam dan Kepulauan Riau, terjun ke kampus-kampus untuk mensosialisasikan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Apindo UMKM Merdeka.

Kali ini, Ketua Apindo Kota Batam, Dr Rafki Rasyid, SE, MM, turun langsung bersama jajaran pengurus Apindo, untuk melakukan sosialisasi di Batam Institute of Technology (ITEBA), Sekupang, Batam, pada Senin (3/6/2024).

Pada kesempatan itu, Rafki Rasyid memperkenalkan program MSIB Apindo UMKM Merdeka di hadapan para mahasiswa ITEBA dan Batam Tourism Polyteching (BTP).

Ini adalah program yang memungkinkan mahasiswa menjalani magang selama satu semester, yang mana kegiatannya dapat dikonversikan menjadi 20 SKS perkuliahan.

"Melalui program ini, kami merekrut mahasiswa untuk menjadi pendamping UMKM. Mereka akan magang selama satu semester, dan belajar sekaligus membantu agar UMKM ini bisa naik kelas," ujar Rafki, ketika diwawancarai usai sosialisasi.

Ia menjelaskan, MSIB UMKM Merdeka ini merupakan program yang dijalankan Apindo bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Program ini dijalankan bagi mahasiswa di seluruh Indonesia, dengan kuota mencapai 1.000 orang. 

Baca juga: Apindo Batam Tolak Penerapan Program Tapera, Anggap Bebani Pekerja dan Pengusaha

Dari total kuota itu, Kepulauan Riau mendapat jatah 100 mahasiswa yang bisa ikut bergabung dalam program ini.

Program magang ini tidak hanya berjalan untuk UMKM di Kepri, melainkan juga di provinsi lain, seperti DKI Jakarta, Sumatera Utara, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan lainnya.

Mahasiswa akan menjalani magang selama kurang lebih lima bulan, dengan ditanggung biaya uang saku sebesar Rp 2,8 juta per bulan, plus ongkos transportasi dari wilayah asal.

"Kami berharap mahasiswa di Kepri bisa segera memanfaatkan kesempatan berharga ini, karena batas akhir pendaftaran akan ditutup 10 Juni mendatang," ujar Rafki.

Dikarenakan proses seleksi, beberapa kampus juga menetapkan batas akhir pendaftaran untuk program MSIB Apindo UMKM Merdeka ini sampai tanggal 6 Juni 2024.

Rafki berharap, kuota untuk Kepri dapat terpenuhi sebelum batas akhir pendaftaran tersebut.

Setelah kuota terpenuhi, nantinya pihak Apindo akan menyeleksi UMKM yang akan menyediakan posisi dan tempat bagi para mahasiswa untuk magang.

Sebelum mahasiswa terjun ke UMKM tempat magang, mereka akan dibekali terlebih dahulu dengan ilmu dan pelatihan kewirausahaan.

Dalam hal ini, Apindo juga menyediakan mentor-mentor dari praktisi industri untuk memberikan pelatihan tersebut. (*)

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved