Batam Terkini

Merliati Beberkan Tekanan Roslina dalam Kekerasan Terhadap Intan: Saya Diancam Jadi Korban Kedua

"Dia juga membenturkan kepala Intan. Roslina bilang "Kalau kau tak lakukan perintah, kau mau jadi korban kedua setelah Intan?" Ujar Merliati

|
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Eko Setiawan
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
Terdakwa kekerasan terhadap art di Batam, Merliati saat duduk dikursi pesakitan PN Batam, Kamis (20/11/2025) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Dengan rambut hitam terurai, wanita muda 20 tahun yang menjadi terdakwa kasus dugaan kekerasan itu duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Batam, pada Kamis (20/11/2025).

Dia adalah Merliati, satu dari dua terdakwa yang melakukan serangkaian kekerasan terhadap korban, Intan beberapa waktu lalu.

Dalam agenda keterangan terdakwa, wanita yang juga sepupu korban ini didampingi dua penasehat hukumnya.

Dalam sidang yang digelar di ruang sidang Prof Soebekti itu tampak penuh dengan pengunjung sidang.

Di luar ruang juga kerabat dan keluarga besar dari Nusa Tenggara Timur yang di Batam menanti kelanjutan sidang itu.

Di hadapan ketua majelis hakim, Andi Bayu dan dua hakim anggota, Dauglas Napitupulu dan Dina Puspasari, Merliati menjawab semua pertanyaan yang dilayangkan.

Suasana ruang sidang sempat hening saat ia mulai membuka perannya dalam peristiwa kekerasan itu.

Merliati mengaku bertindak karena tekanan dan ancaman dari Roslina, majikannya. 

Ia mengatakan tidak mampu melawan karena khawatir mendapat perlakuan serupa dengan yang dialami Intan.

"Saya disuruh sama bu Roslina. Dia juga membenturkan kepala Intan. Roslina bilang "Kalau kau tak lakukan perintah, kau mau jadi korban kedua setelah Intan? Saya takut," ujar Merliati daa persidangan.

Ia menambahkan, ancaman raket listrik yang sering dipegang Roslina membuatnya patuh pada setiap perintah, termasuk melakukan kekerasan.

"Saya menyesal karena sudah jahat sama Intan," lanjutnya.

Kemudian dalam persidangan, Merliati juga menyebut Roslina sempat mengajaknya menyamakan isi keterangan sebelum sidang. 

Ia bahkan ditawari bantuan pengacara agar pernyataan mereka sejalan.

"Waktu itu pernah Roslina ajak saya supaya keterangan kami sinkron. Sebelumnya dia juga menawarkan pengacara," ungkapnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved