Cerita Ibu di Tanjungpinang yang Anaknya Tewas Diduga Setelah Minum Obat Sakit Perut

“Saya bilang tidurlah dulu. Tak sampai 10 menit begitu, tiba-tiba ayahnya bangunkan anaknya. Soalnya kejang-kejang dalam kondisi tidur, terus keluar busa di dalam hidung dan mulut,” kata Lia.

Melihat kondisi anak demikian, ia lalu membawa sang anak menuju puskesmas.

“Di perjalanan, busanya itu makin banyak keluar, malah bercampur darah yang warnanya juga tidak merah lagi,” ujarnya.

Setelah tiba di Puskesmas, Lia pun sempat berteriak histeris ke petugas, menanyakan apa yang menyebabkan anaknya seperti tersebut.

“Saya sempat teriak di puskesmas. Saya bilang ke petugas, obat apa yang kalian kasih, kok jadi begini anak saya. Belum lagi sampai berjam-jam dari sini,” katanya.

Setelah anaknya masuk ke ruang IGD, Lia juga sempat melihat anaknya dipakai alat-alat media.

“Tak lama perawat datang panggil saya, saya langsung bilang anak saya meninggal ya. Pas masuk sudah gak kuat saya liat anak saya sudah tidak ada,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sungai Jang Tanjungpinang, Muhammad Faisal membenarkan pasien bernama Dyo sempat berobat ke Puskesmas sebelumnya.

Baca juga: Dinkes Lingga Akan Bangun Satu Puskesmas dan Tiga Rumah Dinas Dokter di 2024

Setelah itu, korban langsung menjalani pemeriksaan untuk mengetahui keluhan yang dialami.

"Kemudian pasien diberikan obat," ujar Faisal.

Setelah pulang, korban kembali lagi ke Puskesmas Sungai Jang dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Korban langsung dibawa ke IGD untuk ditangani.

"Saat di IGD nyawanya tidak tertolong lagi. Intinya keluhannya tidak enak badan dan kami berikan obat sesuai keluhan," sebutnya.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News