Ratusan Emak-Emak Bawa Anak ke Puskesmas Tj Buntung, PIN Polio Batam Targetkan 184.804 Ribu Anak

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ratusan emak-emak Bengkong ‘serbu’ kantor Puskesmas Tanjung Buntung, Selasa (23/7). 

Bukan tanpa sebab, kedatangan ratusan emak-emak itu untuk mendapatkan imunisasi polio bagi sang anak. 

Pantauan Tribun, ratusan emak-emak dengan menggendong anak itu berbondong-bondong memadati pintu masuk hingga seisi kawasan Puskesmas layaknya menggeruduk. 

Petugas dilokasi bahkan tampak kewalahan mengatur antrean emak-emak. 

“Mohon bersabar, Silahkan mengantri ya ibu-ibu. Semua akan dilayani. Sabar, gantian,” ujar petugas menggunakan pengeras suara. 

Kondisi siang itu tampak riuh, ditambah lagi tangisan sang anak menambah suasana kebisingan. 

Baca juga: Anggota DPRD Tanjungpinang Reni Apresiasi Gerak Cepat Dinsos Bantu Warga Membutuhkan

Seorang ibu, Nita dilokasi mengaku was-was dengan adanya informasi kasus virus polio. Informasi itu lantas membuatnya panik sehingga ia langsung membawa sang buah hati ikut imunisasi polio. 

“Imunisasi sering, imunisasi polio ini kan baru. Ditambah pagi diberita ada virus polio. Makanya kita langsung bawa anak ikut imunisasi polio,” ujar Nita dilokas. 

Selain Nita, emak-emak lainnya juga menyebutkan hal yang sama. Yakni, mencegah virus polio menyerang sang sebuah hati. 

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Batam, Melda Sari mengatakan, Imunisasi polio di Kota Batam menyasar 184.804 anak. Sasarannya, seluruh anak 0 - 7 tahun 11 bulan 29 hari, tanpa melihat status imunisasi sebelumnya. 

"PIN polio dilaksanakan serentak di 27 Provinsi se-Indonesia dan khususnya di Kota Batam dilaksanakan serentak di 12 kecamatan di 21 puskesmas se Batam," ujarnya, Selasa 23 Juli 2024.

Baca juga: Mayat ABK Kapal Ditemukan Didasar Laut Kedalaman 7 Meter, Berhasil Ditemukan Saat Menyelam

Melda menyebutkan, pencanangan PIN Polio di Kota Batam dilaksanakan di Puskesmas Tanjung Buntung, Bengkong. 

"Target kita 184.804 anak, " tambahnya. 

Melda mengimbau para orang tua yang memiliki anak berusia 0-7 tahun untuk mendatangi pos polio di wilayah masing-masing. Imunisasi ini sangat penting bagi kesehatan anak. 

Menurut dia, imunisasi polio harus segera digesa sebab pada Oktober 2022 lalu ditemukan tiga kasus di Aceh dan menyebar ke Papua. 

“Pemerintahpun mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan PIN Polio,” katanya.

Meski di Batam belum ditemukan kasus positif polio, Melda menegaskan pentingnya antisipasi. Sebab, jika balita terkena polio, mereka bisa cacat seumur hidup. 

"Virus itu menyerang otot pernapasan, polio ini bahkan bisa menyebabkan kematian," kata dia. 

PIN polio akan berlangsung di seluruh Kelurahan se-Kota Batam secara gratis. Pos PIN akan ditempatkan di puskesmas, posyandu, sekolah, atau PAUD serta posko imunisasi sesuai kesepakatan pihak kelurahan dan puskesmas di Kota Batam. 

Melda berharap masyarakat Batam dapat mendukung suksesnya PIN Polio. Ini dalam rangka menyiapkan generasi depan supaya tidak terkena penyakit polio. Polio bisa menyebabkan kelumpuhan seumur hidup dan kematian. 

"Penyakit ini disebabkan virus dan bersifat menular. Virus akan menyerang sistem saraf sehingga menyebabkan kesulitan bernafas, kelumpuhan otot hingga kematian,“ tuturnya. (TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

Baca berita Tribunbatam.id Lainnya di Google News