KARIMUN TERKINI
Warga Karimun Ngeluh Sulit Dapat BBM Pertalite, Dinas ESDM Tegaskan BBM Tidak Langka
Sejumlah warga Karimun mengeluh sulit dapat BBM Pertalite. Terkait hal ini, Dinas ESDM sebut BBM tak langka, tapi ada keterlambatan pengiriman
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah warga di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.
Tak ayal lagi, warga pun rela antre hingga ke bahu jalan raya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Informasinya, BBM jenis Pertalite sempat mengalami kekosongan berhari-hari. Hal ini terjadi di SPBU Poros, Sungai Raya maupun di Coastal Area.
"Beberapa hari terakhir ini SPBU tutup. Kalau ada yang buka tidak semua SPBU, jadi susah mau isi bensin," ujar Akong, warga Meral yang ditemui, Jumat (20/9/2024).
Baca juga: Ditpolairud Polda Kepri Bongkar Penyelundupan BBM Subsidi di Batam via Tanjung Gundap
Kesulitan mendapatkan BBM Pertalite ini juga dirasakan oleh pedagang kios kecil yang juga terpaksa tutup sementara.
"Kita terpaksa tutup, karena stok bensinnya juga ikut habis," ujar pedagang kios kecil.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kekosongan disebabkan adanya antrean panjang di Pertamina Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.
Hal itu terjadi karena salah satu jeti mengalami kerusakan.
Diketahui, pengisian BBM di Pertamina Tanjung Uban bukan hanya untuk wilayah Kepri, tetapi juga hingga ke Sumatera Selatan.
Keterlambatan tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Bidang ESDM Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Vandores Purba.
"BBM tidak langka, sekarang ini terjadi keterlambatan karena antre di Tanjung Uban," ujar Vandores.
Vandores menyebutkan pihaknya juga telah menghubungi pihak Pertamina di Tanjung Uban agar pengiriman ke Karimun dapat dipercepat.
"Orang SPBU juga menelepon. Kita koordinasikan ke Tanjung Uban supaya untuk Karimun bisa didahulukan," ujarnya.
Baca juga: Perketat Penyaluran BBM Subsidi, Kini Pengguna QR Code di SPBU Tanjungpinang Capai 70 Persen
Ditegaskan Vandores, kekosongan bukan karena ada pembatasan BBM bersubsidi, namun murni keterlambatan pengiriman.
"Ini bukan karena pembatasan subsidi. Masyarakat kami imbau untuk tidak panic buying," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Polres Karimun Gelar Focus Group Discussion, Berharap Karimun Tetap Kondusif |
![]() |
---|
Bea Cukai Tanjungpinang Lakukan Pemusnahan Barang Ilegal, dari Rokok Hingga Sex Toys |
![]() |
---|
Polemik Dualisme Kepemimpinan, PWI Karimun Dukung Keputusan Pusat |
![]() |
---|
Bea Cukai Karimun Paparkan Capaikan Kinerja Periode Januari-Mei 2025, Ini yang Paling Menonjol |
![]() |
---|
Festival Olahraga Series II se-Kabupaten Karimun Resmi Ditutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.