Warga Batam Waspada Razia, Polda Kepri Bakal Operasi Zebra Seligi, Catat Tanggalnya

Warga Batam waspada! Polda Kepri bakal gelar razia lewat Operasi Zebra Seligi 2024 selama dua pekan. Berikut ini tanggalnya.

TribunBatam.id/Dok. Polresta Barelang
RAZIA DI BATAM - Tim gabungan Polresta Barelang saat razia di Batam hingga Minggu (22/9/2024) dini hari. Polda Kepri bakal menggelar Operasi Zebra Seligi 2024 selama dua pekan. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga Provinsi Kepulauan Riau termasuk Batam diminta bersiap menghadapi razia

Sebab Polda Kepulauan Riau akan menggelar Operasi Zebra Seligi 2024 selama 14 hari penuh, mulai 14 hingga 27 Oktober mendatang. 

Operasi ini bukan hanya sekedar razia biasa, tapi merupakan upaya serius untuk menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib.

Dengan melibatkan 55 personel, Polda Kepri akan memburu para pelanggar lalu lintas di setiap sudut jalan. 

Tilang elektronik dan penindakan manual siap menanti mereka.

Operasi ini bukan hanya soal penindakan. 

Baca juga: Polisi di Batam Kandangkan 76 Unit Motor Pakai Knalpot Brong Hasil Razia Gabungan

Polda Kepri juga akan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi agar semua pengendara semakin paham pentingnya keselamatan di jalan.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kepri, Kombes Pol. Tri Yulianto, dalam pembukaan latihan menegaskan pentingnya operasi ini dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang terus menjadi perhatian serius di wilayah Kepulauan Riau.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan pelanggaran lalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan, baik dari segi jumlah maupun tingkat fatalitasnya," kata Tri Yulianto, Sabtu (12/10/2024). 

Ia menekankan bahwa Operasi Zebra Seligi 2024 menjadi momen strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

Berdasarkan data tahun 2023, pelanggaran lalu lintas yang terekam melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis mencapai 23.723 kasus. 

Dari angka ini, 1.132 pelanggar dikenakan sanksi tilang, sementara 2.575 pelanggar hanya diberikan teguran. 

Baca juga: Polresta Barelang Sita 146 Motor di Batam Pakai Knalpot Brong Hasil Razia

Meski tidak ada tilang mobile pada periode tersebut, tingkat pelanggaran masih menjadi tantangan signifikan.

Angka kecelakaan lalu lintas pada Operasi Zebra 2023 mencatat 58 kejadian. 

Sebanyak 10 orang meninggal dunia, 19 orang mengalami luka berat, dan 51 orang mengalami luka ringan, dengan kerugian materi mencapai Rp72.800.000. 

Data ini menunjukkan bahwa upaya untuk menurunkan jumlah kecelakaan dan dampaknya terhadap masyarakat masih perlu ditingkatkan.

Operasi Zebra Seligi 2024 akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Oktober 2024, dan akan digelar serentak di seluruh Indonesia. 

Khusus Provinsi Kepri, operasi ini melibatkan 55 personel dari Polda Kepri. 

Baca juga: Tim Gabungan Razia Blok Hunian Lapas Batam, 31 Warga Binaan Jalani Tes Urine   

Fokus operasi ini adalah penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas.

Tri Yulianto juga memaparkan beberapa langkah yang akan diambil untuk memastikan efektivitas operasi ini. 

Langkah pertama adalah memperkuat deteksi dini di lokasi-lokasi rawan kecelakaan, pelanggaran, dan kemacetan. 

Selain itu, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan dilakukan secara masif melalui berbagai media, agar masyarakat semakin memahami pentingnya keselamatan di jalan.

Penegakan hukum selama operasi akan dilaksanakan secara tegas, baik melalui tilang elektronik (ETLE) maupun penindakan manual, dengan pendekatan humanis. 

Selain itu, penanganan kecelakaan lalu lintas akan dilakukan secara profesional sesuai prosedur, untuk memastikan keadilan dan kecepatan dalam penanganan kasus.

Baca juga: Polisi Panen 181 Motor Hasil Razia Balap Liar dan Knalpot Brong di Batam Semalam

"Operasi ini juga bertujuan untuk menangkal hoaks terkait Operasi Zebra 2024, yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat," tambahnya.

Dengan persiapan yang matang dan langkah-langkah strategis ini, Polda Kepri berharap dapat menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kepatuhan berlalu lintas.

Sehingga situasi keamanan dan ketertiban di Kepulauan Riau tetap kondusif. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved