KARIMUN TERKINI

Rawan Kecelakaan di Karimun Akibat Aktivitas Truk Pengangkut Tanah, Hujan Jalan Licin, Panas Berdebu

Aktivitas truk tanah urug ancam keselamatan pengendara lain terjadi di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Eko Setiawan
Yeni Hartati
Aktivitas truk pengangkut tanah urug yang mengancam keselamatan pengendara sepeda motor di wilayah Kabupaten Karimun. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Aktivitas truk tanah urug ancam keselamatan pengendara lain terjadi di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Terpantau dari salah satu lokasi di Jalan Sudirman Poros dan Jalan Kampung Harapan Harjosari, aktivitas truk pengangkut tanah urug silih berganti.

Aktivitasnya di awali dengan penggalian tanah menggunakan alat berat, kemudian puluhan truk mulai mengantre untuk mengisi tanah ke dalam dump truk.

Hampir mendominasi kegiatan penggalian tanah urug ini dilakukan oleh sejumlah devoloper dalam pembangunan perumahan di sejumlah lokasi wilayah pulau Karimun besar.

Selain mengakibatkan pengikisan tanah, ceceran tanah uruk itu juga terlihat berjatuhan di sepanjang jalan aspal. 

Apabila hujan turun, sejumlah ruas jalan tersebut akan menjadi licin. Dan ketika cuaca panas mengakibatkan debu yang berterbangan.

Baca juga: Ayah dan Dua Anaknya Alami Kecelakaan Maut Saat Antar Putranya Lomba Paskibraka di Cianjur

Bahkan, aktivitas pengangkutan mereka itu juga tidak ditutup terpal sehingga muatan tanah urug dapat mengganggu pengelihatan terutama pengendara sepeda motor yang berada di belakangnya.

Hal itu pula yang menuai keluhan sejumlah warga, pasalnya dalam aktivitasnya truk tanah urug juga terkesan ugal-ugalan di jalan raya.

"Kalau pas terang (panas) debunya itu masuk ke mata, kalau hujan jalan jadi licin," ujar Dini, warga Meral yang ditemui TribunBatam.id, Jumat (25/10/2024).

"Kebanyakan dari mereka yang mengangkut tanah urug jarang sekali menutup muatan dump truk. Sopirnya kalau bawa selalunya laju (kecepatan tinggi). Enggak mikir ada orang di belakangnya," timpanya.

Menurutnya, aktivitas penggalian tanah urug itu juga menjadi pemicu permasalahan baru. 

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Kota Padang Sumbar, Polisi Ungkap Indentitas Lengkap para Korban

Lokasinya yang sebelumnya tidak pernah banjir, kini ketika hujan lokasi di Harjosari menuju Alor Jongkong mulai tergenang air.

"Miris sekali, puluhan tahun lewat situ (Harjosari) tak pernah banjir. Tapi begitu ada aktivitas tanah urug lihat sekarang kalau hujan aja mulai tergenang," ujarnya.

Dengan begitu, ia meminta agar pemerintah maupun pihak berwajib dapat menangani aktivitas truk tanah urug.

"Pemerintah ataupun pak polisi barangkali dapat tegaskan ke sopir truk pengangkut minimal di tutuplah muatannya. Agar debu tidak masuk ke mata, terus janganlah kebut-kebutan di jalan," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved