DPRD KEPRI
Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin berharap Kepri Tetap Jadi Pintu Masuk Impor 7 Komoditas
Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin berhap Menperin tetap membiarkan Kepri sebagai pintu masuk impor tujuh komoditas yang rencananya akan dipindah
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Mairi Nandarson
Laporan Wartawan Tribun Batam Endra Kaputra
TRIBUNBATAM.idTANJUNGPINANG - Anggota DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin menyoroti kebijakan Menteri Perindustrian (Menperin) yang akan memindahkan pintu impor tujuh komoditas ke wilayah Timur Indonesia.
Sekretaris Komisi II DPRD Kepri itu mengatakan, kebijakan ini akan merugikan perekonomian Kepri yang selama ini menjadi pintu masuk utama komoditas ekspor.
Menurutnya, dengan pembatasan komoditas impor ini, sebagian importir akan memindahkan kantor operasional ke Pelabuhan Sorong, Bitung, dan Pelabuhan Kupang.
Kondisi ini pun akan mengakibatkan terjadinya pemutusan hubungan kerja atau PHK yang dapat berdampak pada meningkatnya pengangguran dan kemiskinan.
"Tentu ini merugikan kita, akan ada pengurangan tenaga kerja karena barang impor semakin terbatas," katanya melalui saluran seluler, Rabu (6/11/2024).
Anggota DPRD Kepri dua periode itu berharap Menperin tetap membiarkan Kepri sebagai pintu masuk impor tujuh komoditas tersebut.
Lagipula, pemindahan pintu masuk ini akan membuat tujuh komoditas itu semakin mahal, khususnya di Indonesia bagian Tengah dan Barat.
Baca juga: Ketua DPRD Kepri Minta Setiap Pemda Wajib Untuk Anggarkan Program Makan Gratis
"Harga-harga tentu akan meroket, karena biaya kirim dari Sorong ke Sumatera mahal."
"Sementara kita Kepri berada di tengah-tengah, sangat ideal untuk jadi pintu impor," terangnya.
Wahyu menjelaskan, untuk menjamin pemerataan ekonomi, pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan agar pajak barang impor lebih murah di Sorong dibanding Kepri.
Kebijakan ini akan membuat importir melakukan impor melalui Sorong untuk kebutuhan Indonesia bagian Timur.
"Pajaknya saja dimurahkan, pasti kebutuhan komoditas bagi Indonesia Timur diimpor dari Sorong, tanpa harus menutup pintu impor dari Kepri,"sebut politisi PKS.
Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan memindahkan pelabuhan impor atau entry point untuk sejumlah komoditas industri tertentu ke wilayah Indonesia timur.
Baca juga: Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan Kobarkan Semangat Pemuda
Tiga titik yang ditetapkan untuk pelabuhan impor yakni Pelabuhan Sorong di Papua Barat Daya, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara dan Pelabuhan Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT).
DPRD Kepri Akan Panggil OPD Penghasil, Pertanyakan PAD Baru 40 Persen |
![]() |
---|
Wahyu Wahyudin Minta Pemprov Kepri Tuntaskan Tunda Bayar, Ekonomi Masyarakat Jadi Sulit |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kepri Sepakat Dana Pokir Dipotong Dampak Rasionalisasi, Namun dengan Catatan |
![]() |
---|
DPRD Kepri Minta Pemerintah Pusat Kaji Ulang Pemangkasan Anggaran di Daerah 3T |
![]() |
---|
Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin Usulkan Kenaikan Pajak Ekspor Kelapa RP 2 Ribu per Butir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.