Indekos Kampung Aceh Batam VIRAL, Lurah Muka Kuning Sebut Pemilik Tak Pernah Minta Izin

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Lurah Muka Kuning mengungkap hal mengejutkan terkait keberadaan indekos di Kampung Aceh,  Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Polisi sebelumnya mendatangi sejumlah indekos di Kampung Aceh Batam untuk ikut terlibat memberantas narkoba di sana.

Yovi Himawan Perdana mengungkap pemilik indekos di Kampung Aceh Batam tidak pernah melapor ke perangkat RT/RW setempat.

Khususnya dalam membangun indekos termasuk penghuni indekos.

"Kami tidak tahu, pemilik juga tidak pernah melapor," ungkap Yovi, Rabu (13/11/2024).

Baca juga: Ditangkap di Kampung Aceh Batam, Pelaku Pencurian yang Viral Ini Juga Beraksi di Bengkong

Ia juga tidak mengetahui mengenai keberadaan kontrakan di Kampung Aceh Batam.

Termasuk darimana mereka mendapat izin dan lahan, termasuk urusan biaya sewa.

Yovi juga mengatakan mengenai warga yang tinggal di Kampung Aceh Batam, khususnya di indekos banyak yang tidak memiliki identitas.

Dia juga mengatakan warga yang memiliki identitas di lokasi seperti KTP merupakan warga yang benar-benar memiliki rumah di Kampung Aceh.

"Di Kampung Aceh ini banyak pendatang, banyak juga yang keluar masuk," kata Yovi.

Baca juga: Ikut Berantas Narkoba, Ini Lima Hal yang Mesti Dilakukan Pemilik Kos di Kampung Aceh Batam

Harga sewa indekos di Kampung Aceh sebelumnya menjadi sorotan sebab berkisar mulai Rp 20 hingga Rp 30 ribu per bulan.

Dengan harga segitu, masih ada penghuni yang tidak membayar. 

Keberadaan indekos di Kampung Aceh Batam ini, diduga dipakai pengguna narkoba 

"Ya namanya juga rumah liar, pak. Uang kos nya ada yang Rp 20 ribu, adanya Rp 30 ribu, kadang ada juga yang tidak bayar," ungkap Wa, pemilik kamar kos di Kampung Aceh Muka Kuning.

Dari Wa terungkap ia memiliki 17 indekos di Kampung Aceh Batam.

Baca juga: Polisi Ajak Pemilik Kos di Kampung Aceh Batam Ikut Terlibat Berantas Narkoba di Sana