Penggerebekan Kampung Madani Batam, Terungkap Siasat Licik Penghuni Indekos Kelabui Polisi

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penggerebekan Kampung Madani Batam yang berlokasi di Simpang Dam, Mukakuning, Kota Batam, Provinsi Kepri, Senin (2/12) masih menyita perhatian banyak pihak.

Anggota Ditresnarkoba Polda Kepri yang memimpin penggerebekan Kampung Madani Batam itu mengungkap siasat penghuni indekos di sana untuk mengelabui polisi.

Narkoba dan zat terlarang lainnya jadi target utama dalam penggerebekan Kampung Madani Batam itu.

Penghuni indekos di Kampung Madani Batam saat penggerebekan mengunci pintu dari luar.

Sementara penghuni tidur di dalam kamar.

Bahkan di dalam kamar tersebut penghuninya ada yang tiga orang.

Baca juga: Peredaran Narkoba di Kampung Madani Batam Masih Terjadi, Pelaku Datang Tengah Malam

Kamar indekos di Kampung Madani Batam bukan seperti kamar kos pada umumnya.

Masing-masing kamar berukuran sekitar satu setengah kali dua meter.

Kamar kos di Kampung Madani rata-rata bukan digunakan sebagai tempat tinggal dalam jangka panjang namun hanya digunakan tempat tinggal sementara.

Informasi yang dikembangkan TribunBatam.id di lapangan dimana kamar kos di lokasi disewakan ada yang harian, mingguan hingga bulanan.

Salah satu warga Kampung Madani yang namanya tidak mau di sebutkan mengatakan untuk kos-kosan di Kampung Madani biasanya digunakan tempat tidur sementara oleh para pengguna.

"Jadi kalau penghuni kos di lokasi ini jarang yang lama, kalaupun ada biasanya pindah-pindah kos," kata sumber TribunBatam.id itu.

Baca juga: Dua Tersangka Pengedar Narkoba di Kampung Madani Batam Pasrah Rumahnya Dirobohkan

Peredaran narkoba di Batam khususnya jenis sabu-sabu di Kampung Madani sebelumnya dilaporkan masih ditemukan.

Hanya saja pengedar barang haram itu sudah tidak tinggal di lokasi.

Mereka hanya datang untuk mengantar narkotika.