KONFLIK DI REMPANG

Tangis Mahasiswi Warga Rempang Pecah: Kami Hidup di Bawah Tekanan

Salah satu mahasiswi sekaligus warga Rempang menyampaikan curahan hatinya dengan nada penuh emosi saat aksi demo kemarin 

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/UCIK SUWAIBAH
Mahasiswa sekaligus Warga Rempang menyuarakan aspirasinya didepan Kantor DPRD Kota Batam, Senin (24/12/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Ucik Suwaibah 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Salah satu mahasiswi sekaligus warga Rempang menyampaikan curahan hatinya dengan nada penuh emosi. 

Dari atas mobil komando, perempuan berkerudung hitam beralmamater dongker itu menyuarakan aspirasinya.

Suaranya terdengar bergetar, seolah menahan tangis, menggambarkan beratnya tekanan yang dirasakan keluarganya.

"Sudah satu tahun, orangtua saya tidak tidur dengan tenang. Kami hidup di bawah tekanan!" ungkap wanita itu, dengan suara yang mulai terisak. 

Ia menambahkan bahwa kehidupan mereka di Rempang terusik di bawah kebijakan pemerintah saat ini.

"Kapan kalian sadar? Kami hanya ingin keadilan. Kami tidak butuh solusi, pembangunan, atau apapun itu!" lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa keinginan warga hanyalah mempertahankan tanah, rumah, dan kehidupan mereka sebagai nelayan dan petani.

Baca juga: 4 Tuntutan Mahasiswa Terkait Konflik di Rempang Saat Demo Depan BP Batam

Baca juga: Temui Pengunjuk Rasa, BP Batam Tekankan PSN Rempang Untuk Kesejahteraan Masyarakat Rempang

"Kehidupan kami ada di sana. Apakah bapak-bapak sanggup menindas kami?"

"Bisa kalian tidur nyenyak, makan enak, sementara kami diteror, ditindas!" ujarnya dengan suara yang semakin bergetar, membuat suasana aksi menjadi haru.

Ia juga mengungkapkan peristiwa pada 18 Desember lalu, di mana orangtua mereka diserang. 

"Di mana tindakan kalian? Sudah tidak ada keadilan di negeri ini!"

"Kami ingin Keadilan dan hidup dengan tenang," serunya penuh kekecewaan.

Warga Rempang itu mengakhiri orasinya dengan permintaan agar pemerintah memberikan solusi nyata, bukan sekadar pengalihan isu. 

Pernyataannya mendapat sorakan dukungan dari mahasiswa yang hadir.

Mahasiswa dan warga Rempang berharap bahwa perjuangan mereka belum selesai sampai tuntutan mereka benar-benar dipenuhi. (cik)

( tribunbatam.id/ucik suwaibah )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved