WARGA TANJUNGPINANG DIJUAL DI KAMBOJA

Viral Video Agung Dijual di Kamboja, Usai Kecelakaan Tinggal Dengan Warga Lokal Untuk Bertahan Hidup

Gambaran pekerjaan di kebun sawit dengan gaji besar kini sudah hilang di kepalanya. Agung kini hanya berfikir bagaimana dirinya bisa pulang ke Tanjung

Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Istimewa
PERDAGANGAN ORANG -Pria Asal Tanjungpinang bernama Agung jadi Korban TPPO di Kamboja. Ia mengaku disekap dan tidak diberi makan oleh orang disana. 

Harapan Desi sebagai orangtua tentunya sama dengan Agung. Bagaimana mereka bisa bertemu dan saling melepas rindu.

Lolos Dari Kecelakaan

Nasib miris dialami oleh Agung Pria asal Kota Tanjungpinang Kepri yang kini menjadi korban pedagangan orang di Kamboja.

Agung berhasil lolos dari agen yang menjualnya karena sebuah peristiwa kecelakaan di Kamboja.

Desi orang tua korban kepada Tribunbatam.id bercerita kalau Agung anaknya tersebut sudah bisa menghubunginya pasca kecelakaan mobil yang membawanya dari satu kota ke kota lain.

Cerita ini bermula ketika performa Agung ditempat kerja sebagai Admin judi online tidak sesuai dengan perusahaan.

Diduga Agung dijual oleh perusahaan awal ke perusahaan berikutnya.

Baca juga: Agung Pemuda Tanjungpinang Dijual di Kamboja, Dikunci di Kamar Tak Diberi Makan, Kini Minta Pulang

Satu momen, karena performa Agung tidak sesuai dengan permintaan perusahaan, Agung dilepas ke agenlain dan dipindahkan ke kota lain.

Agung akhirnya keluar dari kerangkeng yakni kamar dimana dia disekap.

Saat dipindahkan ke kota berikutnya, kendaraan yang ditumpangi Agung mengalami kecelakaan. Seolah sengsara membawa nikmat, Agung melarikan diri dalam musibah itu.

Dia kabur dengan bermodalkan telpone genggamnya dan baju di badan.

Ia terus berlari dan akhirnya mendapatkan pertolongan dari warga sekitar. Dengan menggunakan bahasa isyarat dengan warga disana, ia akhirnya memperkenalkan diri dan mengatakan kalau menjadi korban perdagangan manusia.

"Anak saya diselamatkan warga sekitar ketika mobilnya mengalami kecelakaan. beruntung anak saya tidak apa-apa dan bisa kabur dari musibah itu," sebut Desi bercerita kalau sang anak kini sudah dalam kondisi baik-baik saja.

Namun sebagai orang tua, dia masih terus kepikiran sang anak. Apa yang dilakukan Desi di rumah saat ini tidak bisa fokus. Bahkan ia sering bermenung sendiri ketika mengingat anaknya tersebut.

"Semenjak anak saya kecelakaan itu, saya bisa berkomunikasi dengan dia. Saya berharap ada orang-orang baik yang bisa mengantarkan kembali anak saya pulang ke Tanjungpinang," sebut Desi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved