Wisata Dunia Kopi Kampung Madani Bersinar Batam Hapus Stigma Negatif Narkoba

Kampung Madani di Batam kini bertransformasi menjadi destinasi wisata dunia kopi. Kawasan ini mengubah stigma negatif dari kampung narkoba.

TribunBatam.id/Dok Lapas Batam
KAMPUNG MADANI BERSINAR BATAM - Kalapas Kelas IIA Batam, Yugo Indra Wicaksi saat mendapingi Kakanwil Kepri di Kampung Madani Muka Kuning, Kamis (13/2/2025). Wisata Dunia Kopi Kampung Madani Bersinar Haous Stigma Negatif Simpang Dam yang selama ini identik lekat dengan narkoba. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kampung Madani Bersinar di Muka Kuning, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menghadirkan destinasi wisata baru Wisata Dunia Kopi

Program destinasi wisata kopi di Batam ini diinisiasi oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BNNP Kepri) sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan bersih dari narkoba.

Serta mengubah stigma negatif yang selama ini melekat pada kawasan itu.

Acara peluncuran Wisata Dunia Kopi berlangsung pada Kamis (13/2/2025) dan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Kepri, Aris Munandar.

Serta Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Batam, Yugo Indra Wicaksi.

Baca juga: Empat Pengguna Aktif Narkoba Dari Kampung Madani Batam Jalani Rehabilitasi

Kampung Madani Bersinar sebelumnya dikenal sebagai wilayah yang rawan peredaran narkoba di Batam. 

Namun, melalui program Kampung Madani Bersinar, BNNP Kepri berkomitmen menjadikan kawasan ini sebagai Kelurahan Bersih dari Narkoba (Bersinar).

"Ini adalah langkah nyata dalam mengubah perspektif masyarakat. Dengan adanya kegiatan positif seperti Wisata Dunia Kopi, stigma negatif terhadap Simpang Dam bisa perlahan hilang," ujar Yugo Indra Wicaksi, Kalapas Kelas IIA Batam yang baru saja menjabat, Jumat (14/2/2025).

Ia juga menekankan bahwa seluruh Lapas di Indonesia saat ini masih didominasi oleh kasus penyalahgunaan narkotika. 

"Kami ingin masyarakat merasakan dampak positif dari perubahan ini. Semoga Kampung Madani benar-benar menjadi kampung yang bersinar, bukan hanya dari nama, tetapi juga dari manfaat nyata yang dirasakan warganya," sebut Yugo.

Baca juga: Penggerebekan Kampung Madani Batam, Terungkap Siasat Licik Penghuni Indekos Kelabui Polisi

Oleh karena itu, program rehabilitasi berbasis komunitas dan ekonomi kreatif seperti ini sangat penting untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di Batam itu.

Wisata Dunia Kopi tidak sekadar menghadirkan pengalaman menikmati kopi berkualitas, tetapi juga menjadi simbol perubahan. 

Menurut data BNN, angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia pada 2023 mencapai 3,3 juta jiwa, dengan 312.000 di antaranya merupakan anak dan remaja. 

Situasi ini menjadi alarm bagi semua pihak untuk terus melakukan upaya pencegahan dan rehabilitasi.

Dengan adanya Wisata Dunia Kopi, diharapkan masyarakat Kampung Madani memiliki peluang ekonomi baru serta kehidupan yang lebih sehat dan bebas dari narkoba. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved