Pembunuhan Cinta Novita

Kisah Pilu Pemakaman Cinta Novita, Sang Ayah Datang ke Pusara dengan Tangan Diborgol

Pemakaman Cinta Novita Sari sungguh memilukan. Mengenakan baju tahanan dan tangan diborgol, sang ayah menghadiri pemakaman putrinya.

SS Tiktok/Sumbarkareh
PEMBUNUHAN CINTA NOVITA - Ayah Cinta Novita Datang ke Rumah Duka diantar oleh mobil tahanan lapas Sijunjung. Suasana menjadi haru saat sang ayah tiba di rumah duka untuk melihat jenazah anaknya untuk yang terakhir kali. 

Korban ditemukan di pinggir jalan daerah Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Rabu (19/2/2025). Jenazah telah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, Kamis (20/2/2025).

Ibu korban, Liza Delka, menyampaikan bahwa gambar dengan tulisan berupa nama di tangan anaknya bukanlah tato, melainkan terbuat dari henna. 

Liza Delka selaku orang tua korban menyampaikan bahwa anaknya sedang berada di tempat neneknya dan sempat memasak gorengan dari Magrib hingga pukul 20.00 WIB.

Namun, ternyata korban tidak tidur di rumah neneknya yang hanya bersebelahan dengan rumahnya. Akhirnya, pada pagi hari korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia terbungkus karung.

Liza Delka mengatakan, untuk lokasi rumahnya dari lokasi penemuan jenazah anaknya berjarak sekitar 10 kilometer.

Untuk perkara ini masih dalam penyelidikan dari Polres Tanah Datar. Liza Delka menyebutkan bahwa anaknya memiliki banyak teman dekat. Semua kontak dari teman dekat korban telah diberikan kepada pihak kepolisian.

"Semalam itu dia (korban) ada melakukan tangkapan layar sebuah status di WhatsApp salah satu orang, intinya hendak melakukan pembunuhan. Ada seseorang mau membunuh, kalau tidak salah isi tulisannya itu, kalau kau berani macam-macam denganku, akan ku bunuh kau," ujar Liza Delka.

Ia menyampaikan, korban yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pernah curhat kepada adiknya. Dimana ada teman dekatnya pernah mengajak berkelahi dengan membawa pisau.

"Hanya itu saja yang saya tahu dari cerita adiknya. Kalau untuk korban anaknya patuh, penurut, dan tidak banyak cerita. Saat berada di rumah dan kalau mau cerita, ya yang penting-penting saja," ujar Liza Delka.

Sebagai orang tua, Liza Delka berharap agar orang yang telah melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia segera dapat diamankan oleh pihak kepolisian. Ia juga memohon doa agar anaknya meninggal dunia dalam kondisi Khusnul Khotimah.

"Hanya itu harapan saya, meminta doa kepada semua dan seluruh masyarakat Indonesia. Dan, semoga untuk pelakunya dapat secepatnya tertangkap, karena telah membunuh anak saya," pungkasnya. (*)
 

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Tangan Diborgol, Ayah Hadiri Pemakaman Siswi Korban Pembunuhan di Tanah Datar Dikawal Petugas Lapas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved