ANAMBAS TERKINI

Selama Ramadan 1446 Hijriah, Stan Takjil di Tarempa Kian Berkuang, Penjual Ungkap Alasan Sebenarnya

Selama Bulan Ramadan 1446 Hijriah, Penjual Takjil Agak Berkurang di Ibu Kota Kabupaten Anambas.

TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
DAGANGAN TAKJIL - Potret dagangan takjil Ramadan di kawasan Jalan Hangtuah, Tarempa, Kabupaten Anambas, Minggu (2/3/2025). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Bulan Suci Ramadan identik dengan berburu takjil atau menu berbuka puasa.

Di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, tradisi berburu takjil yang melekat bagi umat Islam kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Bagaimana tidak, suasana perburuan takjil tidak semeriah dan seramai dari puasa biasanya.

Dahulu, kawasan pusat kota Tarempa tepatnya di sepanjang Jalan Hangtuah ini ramai dipadati stan-stan penjual takjil.

Namun, sekarang stan maupun meja lapak takjil tampak sepi. Penjual takjil di sana mendadak berkurang.

Kondisi ini pun membuat calon pembeli takjil tidak memiliki banyak pilihan untuk menikmati santapan buka puasa.

"Beda tahun ini. Penjual takjilnya berkurang. Kalau tahun-tahun sebelumnya penjual masih agak ramai. Ini sekarang yang jual kue basah cuma 1-2 meja, air segar pun sama," ucap seorang warga, Udin yang hendak membeli takjil, Minggu (2/3/2025).

Udin yang tinggal sendiri di indekos itu mengaku tidak begitu mempersoalkan berkurangnya penjual takjil karena belanjaannya hanya sedikit dan untuk disantap seorang sendiri.

Baca juga: Dinkes Tanjungpinang Awasi Pasar Takjil Ramadan, Antisipasi Bahan Berbahaya

BERBURU TAKJIL - Suasana di Kawasan Jalan Datuk Kaya Wan Mohamad Benteng, Kota Ranai, Kabupaten Natuna. Satu lokasi favorit masyarakat berburu takjil jelang berbuka. Kamis (6/3/2025).
BERBURU TAKJIL - Suasana di Kawasan Jalan Datuk Kaya Wan Mohamad Benteng, Kota Ranai, Kabupaten Natuna. Satu lokasi favorit masyarakat berburu takjil jelang berbuka. Kamis (6/3/2025). (Birri)

Namun, menurut Udin, mereka yang anggota keluarganya banyak, kemungkinan sulit mendapatkan menu pilihan yang banyak untuk berbuka puasa.

"Mungkin gitu sih. Pilihannya jadi gak banyak saja apalagi mereka yang berkeluarga. Di sini juga lauk pauk yang sudah jadi menunya gak banyak lagi," timpal Udin.

Sementara itu seorang penjual takjil, Siyam turut membenarkan berkurangnya penjual taljil berbuka puasa tahun ini.

Dia menilai, berkurangnya penjual takjil terjadi karena rendahnya daya beli masyarakat sejak tiga bulan terakhir.

"Ini pun masuk hari kedua gak ramai macam tahun lalu, pembeli sepi. Kan beberapa bulan lalu honorer belum bergaji, mayoritas kan pembeli yang kerja di pemda. Ini dengar-dengar baru keluar gajinya, semoga lah kembali normal," tutur Siyam.

Baca juga: 4 Lokasi Favorit Warga Singkep Lingga Berburu Takjil, Jalan Pahlawan Hingga Sekop

JUAL TAKJIL - Suasana di lapak pedagang takjil di Jalan Pramuka, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur. Rabu (5/3/2025).
JUAL TAKJIL - Suasana di lapak pedagang takjil di Jalan Pramuka, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Rabu (5/3/2025). (Birri)

Setiap momen Ramadan, area Jalan Hang Tuah memang selalu menyajikan aneka minuman, makanan ringan hingga makanan berat.

Tidak hanya aneka makanan dan minuman kekinian yang dijajakan, namun kuliner tradisional khas melayu Anambas juga dijual di sana.

Aneka ragam kuliner takjil ini merupakan buatan warga Tarempa, Anambas yang dititipkan ke para pedagang.

Ragam takjil itu meliputi minuman segar, air kelapa, air tahu, cendol, es buah hingga aneka kue seperti lemper, risol, cakwe, bakwan, tahu sampai kue tradisional melayu Anambas. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved