Hasan Nasbi Batal Lepas Kursi Kepala PCO, Komisi I DPR RI Langsung Minta Istana Evaluasi

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKB, Syamsu Rizal, lantas mengomentari sikap Hasan Nasbi yang batal mundur.

Editor: Khistian Tauqid
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
HASAN NASBI MUNDUR - Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025). 

"Jangan ada sentimen pribadi ketika menyampaikan keterangan resmi, karena dia bukan juru bicara tim sukses pasangan calon," terangnya.

Dalam masalah kepala babi yang dikirim ke Tempo, lanjut Deng Ical, seharusnya jubir istana menyampaikan pernyataan sesuai konteks masalah yang terjadi. Yaitu, terkait pengiriman kepala babi yang menjadi ancaman bagi media.

"Sebenarnya itu masalah komunikasi yang sangat dasar. Jubir istana seharusnya sudah mengatahui bagaiamana menghadapi media," jelas legislator asal Dapil Sulawesi Selatan I itu.

Untuk itu, mantan Wakil Wali Kota Makassar itu meminta Istana melakukan evaluasi terhadap pola komunikasi publik, sehingga tidak ada lagi kontroversi dan pro kontra yang disebabkan karena pernyataan jubir yang tidak tepat.

Daeng Ical mendorong pemerintah membentuk sistem komunikasi terpadu dan profesional, termasuk membangun tim juru bicara yang solid dan terlatih dalam merespons isu-isu sensitif. 

Soal pernyataan mundur, seharusnya ada signal green light atau sinyal persetujuan dulu baru disampaikan ke publik. 

Selama ini, publik dibuat bingung oleh banyaknya pola komunikasi publik yang tidak konsisten. Belum reda pembatalan mutasi di tubuh TNI, muncul lagi PCO.

“Ini bukan hanya soal Hasan Nasbi atau soal TNI. Ini soal bagaimana negara berkomunikasi dengan rakyatnya. Kalau komunikasi lemah, kepercayaan publik bisa tergerus,” pungkasnya.

Janji Perbaiki

Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi buka suara terkait keputusannya menerima kembali penugasan sebagai pimpinan PCO, usai sebelumnya mengajukan pengunduran diri. 

Dia menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bentuk loyalitas kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Saya kan loyal sama Presiden. Jadi tahu diri itu bukan sesuatu yang bertentangan dengan loyalitas kan. Tapi begitu diperintahkan untuk melanjutkan ya sudah, kita sebagai bawahan beliau, sebagai anak bawahan beliau ya patuh untuk melanjutkannya,” kata Hasan saat ditemui di Kantor PCO di Gedung Kwarnas, Jakarta pada Selasa (6/5/2025) hari ini.

Hasan juga menjanjikan akan ada perbaikan dalam aspek komunikasi publik ke depan. Ia menolak merinci hal-hal yang sebelumnya membuatnya sempat mengundurkan diri.

“Yang jelas ke depan tentu akan lebih baik lagi. Enggak usah dijabarkanlah. Insya Allah ke depannya akan jauh lebih baik lagi,” jelasnya.

Di sisi lain, Hasan menjelaskan bahwa kendala yang sebelumnya tidak bisa ia tangani akan dibantu penyelesaiannya oleh dua pejabat kunci di lingkar Istana tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved