BEGAL DI BATAM

Mahasiswa di Batam Jadi Korban Begal, Begini Usaha Putra Dapatkan Kembali Barang Miliknya

Usai pelaku begal di Batam membawa kabur barang berharga miliknya, Putra berupaya mencari keberadaan pelaku dan melacak lokasi persembunyian pelaku.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUN JABAR
BEGAL DI BATAM - Ilustrasi Begal. Mahasiswa di Batam jadi korban begal, Kamis (15/5/2025) malam di Bundaran Bandara Hang Nadim 

Putra sebenarnya memiliki tiga HP. Saat kejadian, dua hpnya, yakni iPhone dan Samsung berada di dalam tas yang ikut dibawa kabur pelaku.

Sementara satu hp lainnya berada di dalam kantongnya.

"Jadi anak saya melacak keberadaan iPhone miliknya melalui GPS. Ketemulah titiknya di Perumahan Cipta Mandiri Batu Besar," kata Agam.

Setelah ketemu titik lokasi hp miliknya, Putra memberikan kabar kepada temannya yang tugas di Polda Kepri.

Selanjutnya, teman Putra mengarahkan Tim Patroli ke lokasi korban.

"Di dalam Perumahan Cipta Mandiri itu anak saya didampingi petugas Ditpam dari Bandara dan sekuriti komplek, berkeliling sambil menghidupkan remote motornya," kata Agam.

Setelah memutar beberapa gang perumahan, akhirnya terdengar bunyi sepeda motornya setelah di-remote.

"Saat itu petugas Ditpam dan Tim Patroli dari Sabhara langsung mengetuk pintu rumah pelaku dan saat itu dibuka oleh istri pelaku," kata Agam.

Setelah pintu terbuka, anaknya mengenali salah satu pelaku begal.

"Untung juga memang anak saya mengingat salah satu wajah dan ciri-ciri pelaku. Saat itu petugas langsung mengamankan pelaku dan saat dicek ke dalam rumah, motor korban sudah disembunyikan di bagian belakang rumah tersebut," kata Agam.

Baca juga: Viral Penangkapan Pelaku Begal di Batam Usai Rampas Motor dan Barang Berharga Korban

Saat digeledah, petugas menemukan laptop anaknya yang disembunyikan di dalam kamar. 

Untuk iPhone milik korban sudah sempat dibuang pelaku ke atap rumah tetangga, sedangkan hp Samsung masih disimpan.

"Tadi malam saya kebetulan ikut ke rumah pelaku. Motor sudah disembunyikan di dalam rumah, dan pelaku masih sempat tidak mau mengakui perbuatannya," kata Agam. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved