Driver Gojek di Kepri Soroti Tarif Fitur Aceng: Jarak Jauh, Ongkir Tetap Rp5.000
Fitur Gojek ini menawarkan ongkos kirim (ongkir) flat Rp5.000 untuk pengantaran di area yang telah dipetakan, bahkan hingga jarak 4 sampai 5 kilometer
Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Munculnya fitur baru di aplikasi Gojek yang dikenal dengan nama “Aceng” atau gocengan, memunculkan keluhan dari sejumlah mitra driver di Tanjungpinang, Kepri.
Fitur ini menawarkan ongkos kirim (ongkir) flat Rp5.000 untuk pengantaran di area yang telah dipetakan, bahkan hingga jarak 4 sampai 5 kilometer.
Namun di lapangan, para driver online khususnya di Tanjungpinang merasa dirugikan dengan skema ini.
Ja, seorang driver muda Gojek di Tanjungpinang, menyampaikan keresahannya atas ketidaksesuaian tarif antara aplikasi mitra driver dan aplikasi pelanggan.
Baca juga: Ribuan Driver Online Batam Akan Turun ke Jalan pada 20 Mei 2025, Ini Tuntutannya
“Kalau jaraknya agak jauh, misalnya 4-5 KM, tetap dihitung Rp5.000. Bahkan kalau lewat sedikit dari zona itu, cuma ditambah seribu. Yang jadi masalah, ongkir yang tertera di HP pelanggan itu sama seperti reguler, padahal di HP kami (driver), nominalnya berbeda, lebih kecil. Ini menurut kami ada ketimpangan,” ujar Ja, Sabtu (17/5/2025).
Ia mengungkapkan, meskipun tidak ikut aksi protes yang akan digelar rekan-rekan sesama driver online pada 20 Mei 2025 mendatang, ia tetap menyuarakan keprihatinannya.
Apalagi pemuda yang disapa Popoy ini merupakan sulung dari tiga bersaudara. Dari hasil ngojek online, ia juga membantu biaya sekolah adik-adiknya.
Ia pun merasa keberadaan fitur Aceng membawa dampak ganda.
“Dulu orderan reguler bisa dapat Rp8.800 sekali antar, bahkan lebih kalau jauh. Sekarang susah dapat orderan reguler, terpaksa ambil Aceng. Plusnya sih, orderan selalu ada, tapi minusnya ya itu—jarak jauh tetap Rp5.000. Misalnya dari Sukaberenang ke Gedung Daerah, itu lumayan jauh, tapi cuma dibayar Rp5.000. Kalau reguler bisa Rp10.000–12.000,” ujarnya.
Fitur Aceng sendiri diklaim Gojek memudahkan pelanggan dengan tarif terjangkau.
Namun sejumlah mitra menganggapnya tidak adil dan menurunkan pendapatan.
Baca juga: Driver Online Batam Akan Offbid Massal 20 Mei 2025, Layanan Pengguna Berpotensi Terganggu
Ja menambahkan, jika tidak memenuhi target tertentu, maka driver juga tak mendapat insentif harian.
“Orderan memang ramai, tapi kalau target tak tercapai, insentif hilang. Batu Hitam ke Batu Enam saja cuma Rp6.000–Rp7.000 padahal reguler bisa lebih,” pungkasnya. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)
Komisi IX DPR RI Puji Program MBG di Kepri, Kepulauan Riau Masuk 5 Besar Nasional |
![]() |
---|
Kejari Tanjungpinang Bidik Korupsi Pasar Puan Ramah, Jaksa Bakal Panggil eks Walikota Rahma |
![]() |
---|
Komando RDP di Komisi I DPRD, Bahas Biaya Aplikasi hingga Penjemputan di Punggur |
![]() |
---|
Wahyu Minta Pemprov Kepri Kerja Samakan Sisa Lahan Asrama Mahasiswa di Riau dengan Swasta |
![]() |
---|
Kajati Kepri Datangi Kejari Bintan, Jehezkiel Devy Sudarso Soroti Persoalan Aset Pemkab Bintan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.