Banjir di Batam

Amsakar Bentuk Tim Task Force Tangani Banjir di Batam, Kolaborasi Pemko dan BP Batam

Amsakar Achmad sebut pihaknya telah bentuk tim task force, terdiri dari berbagai unsur teknis di lingkungan Pemko dan BP Batam, tangani banjir Batam

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
UPAYA TANGANI BANJIR DI BATAM - Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad saat ditemui di Dataran Engku Putri Batam Center. Amsakar ungkap pihaknya bentuk Tim Task Force untuk tangani banjir di Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hujan deras yang belakangan ini mengguyur Kota Batam, berdampak pada genangan air hingga banjir.

Masalah banjir di Batam menjadi atensi, karena setidaknya sembilan dari 12 kecamatan di Batam rawan banjir setiap kali hujan deras turun. 

Wali Kota Batam, sekaligus Kepala BP Batam Amsakar Achmad mengatakan, pihaknya telah membentuk tim task force yang terdiri dari berbagai unsur teknis di lingkungan Pemerintah Kota Batam dan BP Batam

Kolaborasi ini melibatkan pejabat teknis, deputi, asisten, kepala dinas, hingga camat dan lurah.

Baca juga: Tumbur Hutasoit dan M Rudi Dampingi BP Batam dan Pemko Cek Lokasi Banjir di Batu Aji

"Kami membentuk tim Task Force yang terdiri atas tenaga-tenaga teknis kami, deputi, asisten, kepala dinas yang berada pada dua entitas, baik di BP Batam maupun di Pemko Batam. Jadi kita buat tim kolaborasi," ujar Amsakar saat diwawancarai, Rabu (21/5/2025).

Ia menjelaskan, saat ini tim sudah turun ke lapangan untuk melakukan inventarisasi wilayah-wilayah rawan banjir di sembilan kecamatan di Batam

"Saat ini tim sudah melakukan inventarisasi di 9 kecamatan, untuk maintenance. Walaupun masih ada beberapa kelurahan lagi yang sedang dilakukan pendataan lagi oleh Pak Mouris, Pak Suhar, Pak Azril dan kawan-kawan di lapangan," lanjutnya.

Setelah data rampung, pemerintah akan memilah wilayah mana yang bisa ditangani dengan kemampuan APBD. 

"Setelah data inventarisasi ini dapat, mana yang APBD sanggup nanti itu akan kita selesaikan di wilayah yang APBD mampu, seraya juga support melalui belanja APBD Batam. Selain itu, kita juga kejar dari kementerian, minta bantu pemerintah pusat, karena banjir kita ini kompleks, yang nggak cukup dengan APBD," kata Politisi NasDem itu.

Sementara itu, ditanya mengenai solusi jangka pendek, pihaknya mengambil langkah cepat berupa normalisasi yang sudah mulai dilakukan. 

Sejumlah alat berat milik Pemko Batam telah diturunkan ke lapangan, terutama di titik-titik yang memungkinkan ditangani dengan pengerukan saluran.

"Langkah berikutnya adalah normalisasi. Sekarang beko kami ini sudah turun di kecamatan-kecamatan untuk sifatnya yang cukup dilakukan normalisasi," tambahnya.

Dalam realisasinya nanti, pria 56 tahun ini menyebut penanganan banjir ini dilakukan melalui beberapa tahapan. 

"Kalau berbicara soal banjir, tahapan pemetaannya sedang diproses. Yang kedua, untuk potensi pembiayaannya setelah tahapan itu selesai itu akan dihitung oleh tim. Yang ketiga, kita akan bagi, mana ranah Pemko, mana ranah BP Batam, dan kita akan sampaikan ke provinsi atau kementerian untuk backup keterbatasannya," kata Amasakar.

Baca juga: BP Batam Komitmen Atasi Masalah Banjir, Mouris Ungkap Penyebab Banjir Batam

Pria kelahiran Singkep Barat, Lingga ini juga menyampaikan, dari 12 kecamatan di Batam, tiga kecamatan seperti Belakangpadang, Bulang, dan Galang tergolong aman dari banjir. 

Fokus penanganan saat ini tertuju pada sembilan kecamatan lainnya.

"Jadi ada sembilan kecamatan yang memang jadi konsen kita, karena tiga kecamatan; Belakangpadang, Bulang, Galang ini relatif nggak ada banjir. Tapi yang di sini memang harus ditangani dengan tim task force," tutupnya. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved