BERITA POPULER

Daftar 7 Berita Populer Kepri Sepekan, Eks Kasat Narkoba Batam Dituntut Hukuman Mati

Simak 7 berita populer pilihan di Kepri dalam sepekan. Di antaranya eks Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda dituntut pidana mati

Editor: Dewi Haryati
kolase tribunbatam.id
BERITA POPULER - Berita Populer Pilihan Tribun Batam dalam sepekan. Di antaranya eks Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda dituntut pidana mati 

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Mantan Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda dituntut hukuman mati dalam kasus penggelapan barang bukti narkoba, Senin (26/5/2025) siang.

Tuntutan mati itu dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Batam

Masih soal tuntutan pidana mati ini, tangis istri eks Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Satria Nanda pecah di Ruang Sidang Utama PN Batam, pada Senin siang. 

Hal itu tepat setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan pidana mati terhadap suaminya yang terlibat kasus narkoba.

Kompol Juwita Oktaviani, istri Satria yang juga seorang perwira polisi, tak kuasa menahan air mata.

Informasi lain datang dari kasus penangkapan dua ton sabu di perairan Kepulauan Riau (Kepri).

Saat ini polisi masih mengembangkan kasusnya.

Siapa yang menyangka, otak di balik kasus ini adalah seorang wanita yang selama ini bekerja menjadi seorang Pekerja Migran Indonesia. Dia Dewi Astutik.

Setelah bekerja di Luar Negeri, diduga wanita asal Ponorogo ini bergabung ke jaringan Internasional narkoba.

Tiga informasi ini bagian di antara berita populer di Kepri dalam sepekan yang mungkin terlewatkan bagi Anda untuk membacanya. Berikut informasinya:

Ratusan Barcode BBM di Kepri Diblokir Pertamina: Dipakai Tanpa Sepengetahuan Pemilik

 

ISI BBM - Seorang pelanggan di SPBU dekat Bundaran Bandara Hang Nadim Batam melakukan pengisian BBM lewat barcode, Senin (29/7/2024). Pertamina blokir ratusan barcode BBM di Kepri karena ditemukan penyalahgunaan dari bukan pemiliknya
ISI BBM - Seorang pelanggan di SPBU dekat Bundaran Bandara Hang Nadim Batam melakukan pengisian BBM lewat barcode, Senin (29/7/2024). Pertamina blokir ratusan barcode BBM di Kepri karena ditemukan penyalahgunaan dari bukan pemiliknya(tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ratusan barcode Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di Kepri, termasuk Batam, diblokir oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut).

Penyebabnya karena ditemukan banyak digunakan tanpa sepengetahuan pemiliknya. 

Pemblokiran ini menyasar barcode Pertalite dan Bio Solar yang terdeteksi aktif digunakan, namun tidak sesuai dengan riwayat konsumsi dari pemilik terdaftar.

"Ada, banyak, ratusan lebih. Itu karena muncul laporan-laporan dari masyarakat. Misalnya, orang tidak beli solar tapi kuotanya berkurang. Dari situ ketahuan kalau barcode-nya sudah disalahgunakan," ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, Minggu (25/5/2025).

Ia tidak menyebut berapa detail jumlah barcode yang diblokir di Kepri.

Baca juga: Breaking News, Polda Kepri Ungkap Modus Penyelewengan BBM Subsidi di SPBU Kabil Batam


Baca Selengkapnya

Breaking News, Kompol Satria Nanda Eks Kasat Narkoba Polresta Barelang Dituntut Pidana Mati

 

SIDANG NARKOBA - Mantan Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Satria Nanda ketika duduk di kursi pesakitan PN Batam, beberapa waktu lalu. Satria Nanda dituntut pidana mati dalam sidang yang digelar di PN Batam, Senin (26/5/2025) siang
SIDANG NARKOBA - Mantan Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Satria Nanda ketika duduk di kursi pesakitan PN Batam, beberapa waktu lalu. Satria Nanda dituntut pidana mati dalam sidang yang digelar di PN Batam, Senin (26/5/2025) siang(Beres)

 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Mantan Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda dituntut hukuman mati dalam kasus penggelapan barang bukti narkoba, Senin (26/5/2025) siang.

Tuntutan mati itu dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Batam

Sebelumnya, saat menunggu sidang dimulai di ruang sidang utama, Satria terlihat membawa tasbih berwarna coklat di tangannya. 

Ia tampak duduk tenang di kursi terdakwa, sembari memegang tasbih tersebut.

Di balik masker putih yang ia kenakan, sesekali ia menengok ke belakang, melihat sang istri yang duduk di kursi pengunjung sidang PN Batam

Bawa tasbih


Baca Selengkapnya

Tangis Istri Eks Kasat Narkoba Batam, Suaminya Satria Nanda Dituntut Pidana Mati

 

SIDANG KASUS NARKOBA - Istri Kompol Satria Nanda, Kompol Juwita (jilbab biru) menangis usai mendengarkan tuntutan hukuman mati dari JPU untuk suaminya, Senin (26/5/2025) di Pengadilan Negeri Batam
SIDANG KASUS NARKOBA - Istri Kompol Satria Nanda, Kompol Juwita (jilbab biru) menangis usai mendengarkan tuntutan hukuman mati dari JPU untuk suaminya, Senin (26/5/2025) di Pengadilan Negeri Batam(Ucik Suwaibah/Tribun Batam)

 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tangis istri eks Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Satria Nanda pecah di Ruang Sidang Utama Pengadilan Negeri (PN) Batam, pada Senin (26/5/2025) siang. 

Hal itu tepat setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan pidana mati terhadap suaminya yang terlibat kasus narkoba.

Kompol Juwita Oktaviani, istri Satria yang juga seorang perwira polisi, tak kuasa menahan air mata. 

Mengenakan kerudung biru dan masker hitam, ia menangis di pelukan kerabat perempuannya yang duduk di sampingnya. 

Baca juga: Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan Eks Kasat Narkoba Batam Satria Nanda


Baca Selengkapnya

Warga Lingga Kecelakaan Akibat Diserang Anjing, Alami Luka Disekujur Tubuh

 

Potret Abdullah sedang dirawat di Puskesmas setempat. Dia merupakan seorang pengendara di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, mengalami kecelakaan tunggal akibat diserang seekor anjing, Selasa (27/5/2025).
Potret Abdullah sedang dirawat di Puskesmas setempat. Dia merupakan seorang pengendara di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, mengalami kecelakaan tunggal akibat diserang seekor anjing, Selasa (27/5/2025).(Tribunbatam.id/Istimewa)

 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Seorang pengendara di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, mengalami kecelakaan tunggal akibat dikejar anjing, Selasa (27/5/2025).

Abdullah, warga Air Merah, Desa Sungai Raya, Kecamatan Singkep Barat itu, harus menerima luka parah di bagian pelipis kiri, yang harus mendapat tujuh jaitan.

Hal itu bermula, saat pria 59 tahun ini mengendarai sepeda motor di kawasan Tanah Putih, Kecamatan Singkep Barat, tepatnya di depan kebun milik warga, Selasa (27/5/2025).

Abdullah yang tengah melintas menggunakan sepeda motor, tiba-tiba dikejar seekor anjing yang ingin menerkamnya.

Saat ini, korban telah dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.


Baca Selengkapnya

Cerita Mahyudin Warga Bintan Lawan Terkaman Buaya, Colok Mata Reptil Buas Pakai Jari

 

BUAYA DI BINTAN - Warga Kampung Tanah Merah, Kabupaten Bintan saat sedang berkumpul di lokasi buaya yang menerkam warga, Senin (26/5).
BUAYA DI BINTAN - Warga Kampung Tanah Merah, Kabupaten Bintan saat sedang berkumpul di lokasi buaya yang menerkam warga, Senin (26/5).(TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Mahyudin, seorang warga Bintan berhasil selamatkan diri dari terkaman buaya, Senin (26/5/2025) malam.

Pria 49 tahun itu mengaku sempat berduel dengan predator tersebut sebelum diselamatkan warga.

Warga Kampung Tanah Merah, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan ini sempat melawan dengan mencolok mata buaya untuk melepaskan diri dari cengkeraman buaya.

"Saya sempat colok mata buaya dengan jari saya," kata Mahyudin, Selasa (27/5/2025).

Langkahnya itu terbukti. Reptil yang dikenal buas itu lalu melepas gigitan.


Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Batam Viral, Sopir Wanita Teriak Histeris Usai Mobilnya Disenggol Truk Tanah

 

TKP KECELAKAAN DI BATAM - TKP kecelakaan di Batam libatkan truk tanah dengan mobil pribadi di Bundaran Regata Ocarina, Selasa (27/5/2025). Papan reklame tumbang hingga serpihan kaca berserakan masih ada di lokasi kejadian, Rabu (28/5/2025)
TKP KECELAKAAN DI BATAM - TKP kecelakaan di Batam libatkan truk tanah dengan mobil pribadi di Bundaran Regata Ocarina, Selasa (27/5/2025). Papan reklame tumbang hingga serpihan kaca berserakan masih ada di lokasi kejadian, Rabu (28/5/2025)(Beres)

 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Truk roda 10 pengangkut tanah terlibat kecelakaan di Batam, persisnya di jalan Ocarina tepat di Bundaran Regata kawasan Pasir Putih, Selasa (27/5/2025) sore. 

Truk itu menyerempet satu unit mobil pribadi Toyota Voxy. Mobil yang diserempet alami pecah kaca, body bagian kiri mobil ringsek parah hingga penyok.

Insiden kecelakaan di Batam itu sempat membuat lalu lintas di lokasi macet parah. Apalagi pada saat kejadian pengemudi mobil pribadi terlihat syok. Ia histeris dan berupaya menyelamatkan anaknya dari dalam mobil.  

Insiden lakalantas ini juga viral di media sosial. Pengemudi mobil tampak berteriak minta pertolongan. Mobilnya nyaris masuk trotoar, di lokasi juga tampak satu truk terparkir di ruas jalan. 

Baca juga: Polisi Gelar Aksi di Simpang Lampu Merah Tiban Center Titik Rawan Kecelakaan di Batam


Baca Selengkapnya

Dewi Astutik Otak Penyelundupan 2 Ton Sabu di Kepri Ternyata Dulunya Seorang PMI

 

GEMBONG NARKOBA - (kiri) WNI asal Ponorogo, Jawa Timur, bernama Dewi Astutik, menjadi sorotan setelah BNN bersama Bea Cukai dan TNI AL berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat dua ton di perairan Kepulauan Riau, Kamis (22/5/2025). Dewi yang buron sejak 2024, diketahui masih satu organisasi jaringan narkoba internasional dengan Fredy Pratama, yakni Golden Triangle.
GEMBONG NARKOBA - (kiri) WNI asal Ponorogo, Jawa Timur, bernama Dewi Astutik, menjadi sorotan setelah BNN bersama Bea Cukai dan TNI AL berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat dua ton di perairan Kepulauan Riau, Kamis (22/5/2025). Dewi yang buron sejak 2024, diketahui masih satu organisasi jaringan narkoba internasional dengan Fredy Pratama, yakni Golden Triangle.(Istimewa/Dok. Interpol)

 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penangkapan dua ton sabu di Perairan Kepulauan Riau terus di kembangkan oleh pihak kepolisian.

Siapa yang menyangka, otak dibaliknya adalah seorang wanita yang selama ini bekerja menjadi seorang Pekerja Migran Indonesia.

Setelah bekerja di Luar Negeri, diduga wanita asal Ponorogo ini bergabung ke jaringan Internasional.

Dirinya kemudian menjadi otak dibalik pengirman Sabu ke Indonesia dalam jumlah besar.

Ternyata menggunakan identitas palsu, warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Dewi Astutik, yang menjadi otak penyelundupan sabu-sabu seberat dua ton di perairan Kepulauan Riau.


Baca Selengkapnya


(Tribunbatam.id)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved