Tim Gabungan Temukan Alat Berat Rusak saat Razia Tambang Pasir Ilegal di Bintan
Tidak hanya satu lokasi, polisi mendatangi beberapa lokasi tambang pasir ilegal di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepri
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Lokasi tambang pasir ilegal di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kembali dirazia tim gabungan baru-baru ini.
Langkah ini dilakukan polisi setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.
Tidak hanya satu lokasi, polisi mendatangi beberapa lokasi tambang pasir ilegal di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepri.
Dalam razia itu, petugas hanya menemukan alat berat dalam kondisi rusak.
Baca juga: Polisi Periksa Enam Lokasi Tambang Pasir Ilegal di Bintan Kepri Jawab Aduan Warga
Alat berat itu sebelumnya digunakan masyarakat untuk mengeruk pasir.
Alat itu kemudian diberi garis polisi. Artinya tempat itu sedang dalam pengawasan polisi.
Kasatreskrim Polres Bintan Iptu Fikri Rahmadi mengatakan, razia dilaksanakan setelah menerima informasi dari warga.
Berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan menyisir beberapa lokasi tambang ilegal yakni di Desa Malang Rapat, Desa Teluk Bakau dan Kampung Banjar di Kecamatan Gunung Kijang.
Dari razia ini, tim tidak menemukan aktivitas tambang.
Tim hanya menemukan satu unit alat berat ekskavator dalam keadaan rusak di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang.
Selain itu, tim juga melakukan pemasangan garis polisi dan menutup akses jalan masuk di lokasi tambang ilegal tersebut.
Ia mengatakan, aktivitas tambang ilegal dapat merusak lingkungan dan menyebabkan erosi, longsor, pencemaran air serta kerusakan hutan.
Fikri meminta masyarakat jika mengetahui segala bentuk kejahatan termasuk aktivitas tambang ilegal dapat segera menghubungi polisi.
Para penambang sudah takut setelah ditindak polisi.
Baca juga: Tambang Pasir Ilegal di Galang Batang Bintan Stop Beroperasi, Warga Senang: Baguslah
"Saat ini penambangan pasir tidak berani lagi melakukan tambang liar lagi," katanya.
Berdasarkan informasi dari masyarakat, belakang ini tambang pasir sudah tidak beraktivitas lagi.
"Setahu saya, sudah cukup lama tak jalan lagi," sebut warga Bintan Ardinal, Minggu (22/6/2025).
Ia berharap tidak ada aktivitas tambang pasir ilegal di Bintan lagi.
"Jika ada aktivitas ini, kami akan lapor polisi," tambahnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Kajati Kepri Datangi Kejari Bintan, Jehezkiel Devy Sudarso Soroti Persoalan Aset Pemkab Bintan |
![]() |
---|
Guru dan Pelajar di Tanjungpinang dan Bintan Antusias Sambut Program Kemas Kesbangpol Kepri |
![]() |
---|
Hari Pertama MBG di Bintan, Makanan Datang Terlambat, Orangtua Terpaksa Tunggu Anak Siap Makan |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Roro Telaga Punggur Batam ke Bintan Hari Ini, Trip Terakhir 18.50 WIB |
![]() |
---|
Pemkab Bintan dan Tim Verifikasi Bahas Penyerahan PSU Perumahan Tahun Anggaran 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.