KAPAL TERBAKAR DI BATAM

Kapal Terbakar di PT ASL Tanjunguncang Batam, Api Diduga Muncul saat Pekerja Memperbaiki Tangki

Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo mengungkap jika para pekerja korban kebakaran kapal di PT ASL Tanjunguncang Batam sedang memperbaiki tangki, Selasa.

TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
KAPAL TERBAKAR DI BATAM - Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, S.Tr.K., S.I.K saat ditemui di RS Mutiara Aini, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (24/6) malam. Ia mengungkap jika para korban kapal terbakar di PT ASL Tanjunguncang Batam sedang bekerja di dalam kapal, tepatnya di area tangki kapal tanker bernama MV Federal II. 

Luka itu ia dapat bukan karena ceroboh, tapi karena berjuang menyelamatkan nyawa dari kobaran api yang melalap kapal tempatnya bekerja Kapal Vederal milik PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, Selasa (24/6/2025) sore.

“Saya nggak dengar ledakan. Tapi tiba-tiba api sudah besar. Asapnya pekat, gelap sekali. Saya langsung lari,” kata Alatas lirih, matanya menerawang.

Lewat sedikit dari jam makan siang, sekitar pukul 14.30 WIB, Alatas dan empat rekan lainnya tengah menjalankan tugas rutin, memotong plat besi di bagian dalam kapal.

Lokasi mereka berbeda-beda, tersebar di beberapa lantai kapal. Ia berada di bawah, bersama rekannya, Gunawan. Gulo berada satu tingkat di bawahnya. Upik, berada tepat di depan.

Baca juga: Brimob Polda Kepri Lacak Asal Peluru Aktif Dalam Kapal Myanmar, Buat Geger PT ASL Batam

“Kami udah bagi tugas masing-masing. Ada yang bagian motong, saya yang angkat. Ada juga yang sempat keluar sebentar ambil minum,” ujarnya.

Ketika api mulai menjalar cepat, asap tebal seketika menyelimuti seluruh ruang kerja, membuat pandangan nyaris gelap. Alatas tahu, waktu untuk berpikir sudah habis ini soal hidup atau mati.

Bertahun-tahun bekerja di kapal membuatnya hapal setiap lekuk lorong. Itu jadi penyelamat nyawanya.

Dalam keadaan panik, ia berlari menyusuri lorong-lorong sempit, menyikut dinding, dan terbentur tangga besi yang membuat kaki kanannya memar. Namun ia tidak berhenti.

“Saya paksakan keluar. Walau sakit, walau gelap. Saya tahu saya harus keluar. Teman-teman saya masih di dalam, tapi saya harus keluar dulu,” ucapnya menahan sesak.

Sepatunya lepas, tertinggal di tengah kepulan asap, tapi ia terus menyeret langkah hingga menemukan jalan keluar.

Sesampainya di luar, tubuhnya lemah, kakinya memar, telinga berdarah. Tapi ia hidup. Sesuatu yang mungkin tidak semua rekannya bisa katakan sore itu.

Beberapa rekannya Upik, Gulo, dan Januarius belum juga terlihat saat Alatas menyelamatkan diri. Hingga malam hari, dua korban masih dalam perjalanan menuju rumah sakit. Tiga lainnya dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: Update Kebakaran Kapal di PT ASL Batam, Sejumlah Pekerja Tewas, Belasan Alami Luka Bakar Serius

Di lantai kamar rumah sakit, sepasang sepatu boot kerja milik Alatas masih tergeletak. Sepatu itu tak sempat ia selamatkan.

Tapi nyawanya, berhasil ia bawa keluar dari neraka kapal bernama Vederal.

Berikut Daftar Nama Korban Kebakaran Kapal di PT ASL Tanjunguncang Batam

Korban Meninggal Dunia 

(RS Mutiara Aini)

  • Gunawan Sinulingga - PT Mancar Marine Batam (MMB)
  • Berkat Setiawan Gulo - PT MMB
  • Hermansyah Putra – PT Ocean Pulse Solution (OPS)
  • Januarius - PT MMB

Korban Selamat:

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved