KAPAL TERBAKAR DI BATAM

Komisi III DPRD Batam Prihatin Kebakaran Kapal di PT ASL, Minta Perusahaan Tanggung Jawab

Komisi III DPRD Batam Prihatin atas insiden Kebakaran kapal MV Federal II, di galangan kapal PT ASL Shipyard Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang.

TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
DPRD BATAM - Wakil Ketua Komisi III DPRD Batam, Arlon Veristo saat rapat dengar pendapat terkait kecelakaan di Tiban Center di Kantor DPRD Kota Batam, Rabu (7/5/2025). Ia prihatin dengan insiden kapal terbakar di PT ASL Shipyard Tanjunguncang, Kota Batam, Selasa (24/6). Empat pekerja dilaporkan meninggal dunia dalam kebakaran kapal di Batam ini. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Komisi III DPRD Batam prihatin terkait insiden kebakaran kapal MV Federal II di PT ASL Shipyard, Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri yang menewaskan empat pekerja.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Batam Arlon Veristo meminta manajemen perusahaan untuk bertanggung jawab kepada seluruh keluarga korban kebakaran kapal di PT ASL Tanjunguncang itu.

Anggota DPRD Batam itu juga meminta pihak terkait mengusut tuntas kebakaran kapal di PT ASL Shipyard Tanjunguncang, Batam yang menewskan empat pekerja pada Selasa (24/6) siang.

"Kebakaran kapal saat pengerjaan tangki sudah sering terjadi. Ini harus benar-benar menjadi perhatian semua pihak khususnya orang yang berkompeten di bidangnya ," ucap Arlon Veristo, Rabu (25/6/2025).

Dia juga meminta kepada polisi agar mengusut tuntas penyebab kejadian agar tidak ada lagi kejadian yang sama di kemudian hari.

Baca juga: Tiga Korban Kapal Terbakar di PT ASL Batam Masih di ICU RS Graha Hermine, Alami Luka Serius

Politisi Partai NasDem itu mengatakan jika pengerjaan dilakukan sesuai prosedur, tentu kebakaran tidak sebesar apa yang terjadi dan menimbulkan banyak korban jiwa.

"Kalau lihat kondisi api yang yang membakar kapal tersebut, apinya cukup besar. Jadi ini menimbulkan pertanyaan besar. Apakah sebelumnya tangki kapal tersebut sudah dilakukan pengecekan," tanyanya.

Menurutnya jika sebelum pengerjaan ada tim yang memastikan kondisi tangki kapal sudah bersih dari gas atau bahan yang gampang terbakar. Maka hal itu tidak terjadi.

"Jadi kita minta pihak berwajib untuk mengungkap kasus tersebut agar tidak terulang lagi di kemudian hari," tegasnya.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, S.I.K melalui Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, S.Tr.K., S.I.K sebelumnya mengungkap terdapat 9 pekerja yang menjadi korban dalam insiden kapal terbakar di Batam.

Dari total 9 pekerja korban insiden kebakaran kapal di PT ASL Tanjunguncang, Kota Batam, Provinsi Kepri, 4 orang meninggal dunia.

Baca juga: Lima Pekerja Korban Selamat Kebakaran Kapal di PT ASL Batam Jalani Perawatan di Dua RS

Sementara 4 pekerja mengalami luka bakar di tubuh, serta satu orang korban dalam kebakaran kapal di Batam ini mengalami luka ringan.

Ia mengungkap jika kebakaran kapal di Batam itu berlokasi di dalam tangki kapal tanker pengangkut CPO bernama MV Federal II yang sedang menjalani perbaikan di PT ASL Tanjunguncang, salah satu perusahaan galangan kapal di Batam.

"Kapal sedang ada perbaikan dalam tangki. Di situlah muncul kebakaran. Namun ini masih kami selidiki," ungkapnya saat ditemui di RS Mutiara Aini, Selasa (24/6) malam.

Kapolsek Batuaji mengatakan jika saat ditemukan, para korban berada dalam satu tangki di dalam kapal. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved