Fraksi PKB DPRD Batam Soroti Parkir hingga Tarif Listrik terkait Ranperda APBD-P 2025

Dari PKB Batam, Surya Makmur Nasution sebut arah kebijakan belanja yang disampaikan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, sudah sejalan dengan kebutuhan

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
TANGGAPAN FRAKSI - Ketua DPC PKB Batam, Surya Makmur Nasution saat menyampaikan tanggapan fraksi terhadap ranperda Perubahan APBD anggaran tahun 2025, Selasa (1/7/2025) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - DPRD Kota Batam menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian tanggapan umum fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2025, Selasa (1/7/2025).

Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Batam, Aweng Kurniawan, dan dihadiri oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, serta Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra

Ketua fraksi maupun juru bicara fraksi menyatakan persetujuannya dan menyerahkan dokumen tanggapan kepada pimpinan rapat.

Seperti dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketua DPC PKB Batam, Surya Makmur Nasution (SMN) mengatakan, arah kebijakan belanja yang disampaikan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, sudah sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Pansus DPRD Batam Bahas Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan Dasar, Wakil Rakyat Minta Tambahan Waktu

"Fokus pada kesejahteraan, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi adalah langkah strategis di tengah kondisi global yang bergejolak," ujar Surya.

Dalam tanggapannya, Fraksi PKB memberi perhatian khusus pada program-program yang menyasar masyarakat kecil, termasuk pinjaman Rp20 juta tanpa bunga untuk UMKM, serta insentif bagi lansia. 

Mereka berharap persyaratan administratif program tersebut bisa disederhanakan.

"Mekanisme insentif lansia juga perlu dipermudah, tidak perlu sampai tanda tangan tetangga kanan kiri yang dinilai membebani lansia," ujarnya.

Untuk menekan angka pengangguran, pihaknya juga mendorong Pemko Batam rutin menggelar bursa kerja dengan melibatkan sektor swasta nasional maupun internasional. 

Pun sinergi dengan BP Batam dinilai krusial dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Politisi kelahiran Serbelawan itu juga menyoroti potensi pendapatan daerah yang belum tergali maksimal, salah satunya dari parkir tepi jalan umum. 

Berdasarkan data Badan Anggaran (Banggar) DPRD Batam, dari 895 titik parkir, realisasi pendapatan hanya Rp11 miliar dari potensi Rp70 miliar.

"Fraksi PKB sangat mendukung agar dibentuk satgas percepatan penerimaan optimalisasi pendapatan daerah dari parkir tepi jalan," tegas Surya.

Selain itu, Fraksi PKB menyoroti piutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang belum tertagih sebesar Rp570 miliar.

Baca juga: Banggar DPRD Batam Usul Moratorium Penarikan Retribusi Parkir Tepi Jalan: 5 Tahun Tak Capai Target

"Piutang daerah adalah hak ekonomi dan harus dioptimalkan demi melangsungkan pembangunan dan pelayanan publik," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved