KAVELING BODONG DI BATAM
Uang Tabungan Habis, Korban Kaveling Bodong di Batam: Kami Tak Punya Apa-apa Lagi
Boru Situmorang, 54 tahun, satu dari sekian korban kaveling bodong di Batam, berharap uang Rp56 juta miliknya bisa kembali
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Puluhan warga Batam, korban jual beli kaveling bodong mendatangi gedung Polresta Barelang, Selasa (8/7/2025) siang.
Suasana di sekitar Mapolresta Barelang lantas mendadak ramai, dan menyita perhatian pengunjung lainnya.
Namun yang lebih menjadi sorotan bukanlah keramaian, melainkan perasaan getir yang tak bisa disembunyikan dari wajah puluhan warga yang datang membawa harap.
Salah satunya dari seorang ibu rumah tangga, Boru Situmorang, 54 tahun. Dengan mata sembab, pipi yang basah karena air mata, ia berdiri di antara deretan warga lainnya yang mengaku menjadi korban penipuan kaveling bodong di kawasan Bukit Daeng, Kecamatan Sagulung.
Baca juga: Breaking News, Korban Kaveling Bodong di Sagulung Batam Geruduk Polresta Barelang
Bukan emosi atau amarah yang mendominasi perasaannya hari itu. Melainkan kepiluan yang dalam.
Kepada wartawan Tribunbatam.id, ia menceritakan dirinya telah membeli sebidang tapak kaveling seharga Rp56 juta dari pengembang bernama PT Erracipta Karya Sejati.
“Bayarnya cash, Pak. Itu bukan uang lebih-lebih, itu satu-satunya harta yang kami punya,” ucap Ny Sihombing itu dengan suara pelan, namun tegas.
"Uang itu dari keringat suami saya kerja proyek bangunan, panas-panas di luar selama ini. Kami tinggal di Bengkong Swadaya, hidup pas-pasan," tambahnya.
Ia berhenti sejenak, menunduk, kembali mengusap air mata.
Boru Situmorang bukanlah seorang perempuan yang terbiasa bersuara lantang di ruang publik.
Ia hanyalah ibu rumah tangga biasa yang sehari-harinya menyambung hidup dengan menjadi tukang cuci pakaian warga perumahan.
Upahnya? Tak tentu. Terkadang cukup untuk beli beras, terkadang harus menunggu hari berikutnya.
Ia dan suaminya membeli kaveling itu pada 2023, dengan mimpi sederhana, suatu hari nanti, mereka bisa punya rumah kecil, milik sendiri, tak perlu terus mengontrak.
Namun kenyataan berkata lain. Alih-alih mendapat tanah dan bangunan seperti dijanjikan, kini mereka justru harus berhadapan dengan hukum dan ketidakjelasan.
Baca juga: Wakasat Reskrim Polresta Barelang Tenangkan Massa Korban Kaveling Bodong di Batam
Kaveling yang dibeli ternyata bermasalah. Dokumennya diduga bodong, dan hingga kini tak ada kejelasan dari pihak pengembang.
breaking news
breaking news batam hari ini
TribunBreakingNews
Kaveling bodong di Batam
korban kaveling bodong
Polresta Barelang
Batam
PT Erracipta Karya Sejati
Hak Jawab: Pengacara 25 Korban Kaveling Bodong di Batam Jelaskan Hasil Kerja, Bantah Menghilang |
![]() |
---|
Korban Kaveling Bodong di Batam Datangi Ombudsman, Minta Pendampingan Berharap Keadilan |
![]() |
---|
Kisah Pilu Korban Kavling Bodong di Batam, Uang Raib, Pengacara Buat 25 Orang Menghilang |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Jual Beli Kaveling Bodong di Sagulung Batam, Kapolres: Sudah Terima 150 Korban |
![]() |
---|
Amsakar Akui Masalah Lahan di Batam Kompleks, BP Batam Belum Keluarkan Alokasi Lahan Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.