KAVELING BODONG DI BATAM

Restu Joko Widodo Menghilang, Korban Kavling Bodong di Batam Lapor Polisi, Kerugian Capai Rp9 M

Tuntut tanggungjawab perusahaan, korban kavling bodong di Batam laporkan Direktur PT Erracipta Karya Sejati, Restu Joko Widodo ke Polresta Barelang

Editor: Dewi Haryati
kolase Tribunbatam.id/istimewa (korban) dan Ucik Suwaibah
KAVLING BODONG DI BATAM - Foto Direktur Utama PT Erracipta Karya Sejati, Restu Joko Widodo (kiri), dan kondisi lahan kavling di Sei Binti, Sagulung, Batam, yang ditawarkan kepada warga (kanan) 

"Sudah dijadwalkan juga estimasi pembayarannya kapan. Beda-beda. Tapi yang dijanjikan semua bohong, makanya kami semua bergerak," ujarnya.

Ia menyebut, pihak perusahaan sudah sering kali berjanji, namun tidak pernah menepati janji itu.

"Kantor juga sudah ditutup," kata Rudi.

Rumah Joko Disewakan

Sebelumnya, Rudi mengatakan selama ini berbagai upaya sudah mereka lakukan, namun tidak ada hasil.

"Sebagian korban sudah pernah menyewa jasa pengacara. Namun hasilnya tidak ada. Makanya saat ini kami para korban bersatu, bersama-sama melaporkan apa yang kami rasakan," kata Rudi, Rabu (9/7/2025).

Lebih lanjut, Rudi menyebut ia sudah pernah ke rumah Joko. 

Dalam surat perjanjian jual beli yang ditandatangani langsung Restu Joko Widodo sebagai Direktur Utama PT Erracipta Karya Sejati, diketahui pria kelahiran Boyolali itu beralamat di Perumahan Taman Raya Tahap IV.

Namun saat Rudi datang ke alamat itu, rumah tersebut ternyata disewakan kepada orang lain.

"Jadi rumah Direktur PT Erracipta Karya Sejati ini kami tidak tahu dimana, dan saat ini seluruh nomor kontaknya sudah tidak bisa dihubungi," kata Rudi. 

Datang Lagi ke Polresta Barelang

Sementara itu pada Kamis (10/7/2025), korban kavling bodong di Batam dari PT Erracipta Karya Sejati kembali mendatangi Polresta Barelang. Namun kali ini korban hanya diwakili tiga orang.

Koordinator korban kavling bodong di Batam, Henny mengatakan agenda hari merupakan lanjutan dari pelaporan Selasa kemarin.  

"Hari ini kami diundang sama Pak Wakasat, sekaligus untuk melengkapi kekurangan berkas yang kemarin. Katanya supaya berkas lengkap," ujar Henny di Mapolresta. 

Ia melanjutkan, pelaporan hari ini cukup dilakukan perwakilan saja. Hal itu merupakan permintaan dari Kepolisian, sehingga proses pelaporan berjalan lancar. 

"Para korban, maunya ramai-ramai datang ke sini. Tapi dibilang Bapak Polisi cukup perwakilan saja, supaya kondusif dan berjalan lancar," ungkapnya. 

Henny menyampaikan, jumlah korban kavling bodong terus bertambah. Pendataan terakhir yang dilakukan tadi malam berjumlah 131 nasabah dengan jumlah tapak 313 tapak. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved