Pemko Batam Salurkan Rp2,07 Miliar ke UMKM dan Koperasi Selama Semester Pertama 2025

Pemko Batam melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro menyalurkan Rp2,07 Miliar kepada 19 pelaku usaha mikro dan koperasi hingga Juli 2025.

TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
DANA BERGULIR DI BATAM - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Batam, Salim saat ditemui Tribun Batam belum lama ini. Pemko Batam telah menyalurkan Rp2,07 Miliar dana usaha kepada UMKM dan koperasi hingga Juli 2025. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) mencatat capaian signifikan dalam penyaluran dana bergulir untuk pengembangan usaha mikro dan koperasi. 

Hingga Juli 2025, total dana yang telah disalurkan mencapai Rp2,07 miliar kepada 19 pelaku usaha mikro dan satu koperasi.

Kepala Diskum Batam, Salim mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor usaha mikro di Batam.

“Dana bergulir ini menjadi stimulus bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya. Skemanya fleksibel dengan bunga rendah hanya 4 persen per tahun, tenor hingga lima tahun,” ujar Salim, Kamis (7/8/2025).

Pinjaman yang diberikan maksimal sebesar Rp150 juta untuk pelaku usaha mikro dan hingga Rp300 juta bagi koperasi. 

Saat ini, menurut Salim, terdapat tiga pengajuan yang sedang diproses dengan total nilai mencapai Rp310 juta.

Sebagian besar penerima dana bergulir berasal dari sektor barang dan jasa, seperti usaha pangkalan gas, sembako, dan laundry. 

“Kami tidak menolak pengajuan selama semua persyaratan administrasi dipenuhi. Kalau ada yang belum lengkap, kami bantu beri arahan,” kata Salim.

Selain program dana bergulir internal, Diskum Batam juga bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dalam program pinjaman mikro tanpa bunga dan tanpa agunan. 

Setiap pelaku usaha bisa mengajukan pinjaman hingga Rp20 juta dengan tenor dua tahun.

“Pemko Batam menganggarkan Rp3,6 miliar untuk subsidi bunga 6 persen. Artinya, pelaku usaha cukup mengembalikan pokok pinjaman sebesar Rp20 juta tanpa dikenakan bunga,” jelas Salim.

Program ini telah berjalan sejak akhir Juni 2025. Hingga akhir bulan tersebut, tercatat 575 pelaku usaha mengajukan pinjaman ke BTN, dengan 18 di antaranya telah lolos proses verifikasi. 

Pengajuan untuk bulan Juli kini masih dalam tahap pemeriksaan.

Salim juga mengajak para pelaku UMKM di Batam untuk memanfaatkan peluang ini, terutama yang bergerak di sektor prioritas seperti kuliner, industri rumah tangga, dan kerajinan tangan.

“Dana Rp 3 miliar masih tersedia untuk mendukung pembiayaan premi pinjaman. Silakan datang ke Diskum Batam atau langsung ke BTN untuk informasi lebih lanjut,” ucapnya. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved