MOTION

Demi Selamatkan Kucing, Cat Rescue Team Bangun Shelter Khusus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KUCING merupakan hewan peliharaan yang banyak jadi pilihan selain anjing. Bentuknya yang lucu, dengan bulu halus membuat sebagian orang jatuh cinta dengan kucing. Apalagi binatang inipun gemar diajak bermain.

Meski menggemaskan, tapi ternyata tak sedikit yang kurang menyukai kucing. Terutama kucing liar yang kerap ditemukan di jalanan atau terkadang mendatangi rumah-rumah warga. Akibatnya, mereka tak segan-segan mengusir kucing secara kasar atau yang paling parah menyiksanya.

Melihat kucing-kucing yang penuh luka akibat disiksa orang, sekelompok pecinta kucing pun membangun sebuah komunitas penyelamat.

Berdiri sejak 9 Desember 2015, komunitas bernama Cat Rescue Team (C.R.T) Batam itu kebanyakan sudah melakukan penyelamatan masing-masing. Namun, karena keterbatasannya, mereka pun membentuk kelompok agar penyelamatan kucing lebih memadai.

"Rata-rata sudah melakukan aksi penyelamatan sendiri. Tapi yang namanya masuk ke rumah, pasti terbatas kucing yang bisa dibawa. Sementara jumlah kucing yang penuh luka itu banyak. Akhirnya kami bentuk komunitas ini, dan membuatkan shelternya," ujar satu di antara founder Cat Rescue Team, Heni Noviani

Ia menyebutkan, melalui media sosial facebook mereka mengetahui di mana saja terdapat kucing dengan luka parah. Mereka pun langsung melakukan penyelamatan, dan membawanya ke shelter.

"Dulu setiap ada kasus, kita pilih rumah member mana yang bisa dititipkan. Tapi lama-lama full juga, akhirnya kami carilah tempat untuk jadi shelter April 2016 lalu," katanya.

Wanita yang akrab disapa Oppie itupun menjelaskan, shelter yang dibuatkan juga bukan rumah penampungan biasa. Melainkan sebagai rumah mampir ketika kucing tersebut sakit saja. Di sana, mereka akan mendapatkan perawatan, baik secara medis maupun asupan gizi dan kasih sayang.

Baca: Ingin Feed Instagram Tampil Ciamik? Intip Triknya Yuk!

Baca: Berkuah Bening Ditambah Tahu dan Mi Kuning. Dapatkan Resep Soto Khas Bengkalis di Sini!

"Harapan kami, ketika kucing-kucing masuk ke mari dalam kondisi sakit, mereka bisa disembuhkan. Kemudian ada yang mengadopsinya. Kami juga membuat komunitas bukan supaya orang cuma bisa kasih tahu ada kucing yang perlu di-rescue. Justru kami buat grup supaya, jika ada kasus tahu siapa member terdekat di sana yang mau mengamankan kucingnya. Lebih bagus lagi ketika sudah sembuh, dia mau mengadopsi kucingnya itu," tuturnya.

Ia mengatakan, nyatanya cukup banyak orang yang akhirnya mengadopsi kucing-kucing malang tersebut. Atau sekadar menjadi donaturnya.

"Ada juga, meskipun misalnya matanya sudah buta. Atau yang terkena hernia. Itukan tidak sempurna. Tapi banyak juga yang cinta sama kucing seperti itu. Itulah yang membuat kami bersyukur juga," ucapnya. (*)

Miliki 4.000 Member dengan Sembilan Founder

MESKI banyak berhadapan dengan kucing sakit yang butuh perawatan ekstra, namun Komunitas Cat Rescue Team Batam berkomitmen untuk tidak akan menyuntik mati kucing yang mereka dapatkan.
Sebab, tujuannya terbentuk komunitas ini, justru memberikan peluang lain bagi hewan tersebut.

"Biasanya orang beranggapan, kasihanlah sakit kenapa tidak "ditidurkan" saja. Namanya rescue artinya kami mau kasih peluang lain, masa diambil untuk ditidurkan saja. Contohnya satu di antara anak kami, Mabeng, dia menderita kanker mulut. Jadi lama-lama daging di bagian mulutnya itu habis. Tapi dengan perawatan, dia masih bertahan sampai dua tahun," tuturnya.

Setiap kucing yang diselamatkan pun diupayakan untuk disteril dan dikebiri. Hal tersebut penting untuk menjaga kesehatan si kucing itu sendiri.

"Kami khawatir kalau tidak disterilkan, nanti banyak melahirkan, dan rahimnya bernanah atau terkena virus lain. Lagipula, kalau disterilkan, mereka akan kembali seperti anak-anak. Jadi senang diajak bermain," ucap founder lain, Lily Damaris.

Selain melalui facebook, komunikasi para anggota kitapun terbangun melalui grup what's app. Ia menyebutkan, komunitas ini mempunyai sembilan founder dengan enam pengurus. Serta lebih dari 4000 an member yang kebanyakan berada di Batam.

Bukan hanya menyelamatkan kucing biasa yang terluka, komunitas inipun membuka diri pada kucing-kucing ras yang mengalami hal serupa.

"Kadang ada juga pemilik yang tidak bertanggungjawab. Dan itu ada kasusnya. Pernah ada kucing ras dipukul sama tetangganya sampai matanya mengalami kebutaan. Karena sudah dianggap tidak sempurna, pemiliknya sudah tidak mau lagi," ucap Lily.

Saat ini setidaknya ada 20 ekor kucing yang sedang mendapatkan perawatan dan menunggu orang yang tertarik untuk mengadopsinya di shelter C.R.T.

"Kami memang batasi maksimal 30 ekor di shelter. Kami juga tidak publish di mana shelternya, karena khawatir nanti ada yang meletakkan kucing sembarangan di sini. Kalau memang mau adopsi atau memberikan bantuan, bisa menyapa kami lewat facebook C.R.T Batam saja," kata Lily.(*)

Kumpulkan Dana Lewat Arisan hingga Patungan

TAK hanya menyelamatkan kucing-kucing yang dalam keadaan terluka atau sakit, komunitas CAT juga membuat yayasan tersebut mempunyai berbagai program kerja lainnya.

"Setelah berjalan setahun, kami memang buatkan yayasan sahabat kucing terlantar. Itu tepatnya tanggal 6 Juni 2017. Jadi yayasan inilah yang menaungi, sehingga kami punya program kerja dan AD/ART yang jelas. Ini kami lakukan, karena memang dana yang diperlukan untuk mengobati kucing ini tidak sedikit," ucap founder C.R.T, Aida.

Dalam sebulan, untuk tagihan saja sudah mencapai puluhan juta rupiah. Mulai dari sewa tempat shelter, perawatan medis kucing, asupan makanan, dan banyak lagi.

"Makanya kami ada buat program usaha juga, karena kalau mengandalkan donasi saja, seberapa kuat itu," ucapnya.

Adapun program-program kerjanya seperti street feeding, atau memberi makan kucing jalanan sebulan sekali. Arisan donasi, yakni arisan bulanan yang dilakukan member untuk diberikan kepada keperluan kucing.

"Arisannya Rp 50 ribu per orang. Nanti siapa yang tarik, dia akan jadi donatur of the month," ucapnya.
Lalu ada juga program klenceng, atau tabung Rp 1.000 per hari, untuk disetorkan kepada yayasan setiap bulannya. Serta program member card, yang bekerjasama dengan beberapa merchant.

"Member card untuk yang Platinum Rp 150 ribu, dan Gold Rp 100 ribu. Jadi kami bekerjasama dengan beberapa merchant. Nanti yang beli member card, bisa dapat diskon vaksin di dokter hewan, atau diskon salon, make up artist, tempat makan dan lainnya. Nah uangnya kami buat untuk keperluan anak-anak (kucing) ini. Sedangkan merchant akan kami libatkan juga di setiap program kerja kami," tuturnya.

Selain itu, ada juga program kerja membagi-bagikan pakan kepada shelter-shelter mandiri. Dengan pembentukan yayasan, mereka juga dapat memberikan bantuan pendampingan hukum terhadap kasus-kasus penelantaran atau kekerasan pada binatang, dalam hal ini kucing.

"Kalau di Jakarta sudah banyak kasus-kasusnya. Seperti yang kemarin anjing ditinggal pemiliknya di dalam mobil itu. Cuma selama ini diabaikan, karena hukumanya juga ringan kan. Nah, itupun sedang kami perjuangkan, supaya tindakan penelantaran ini bisa diberikan hukuman yang membuat Efek jera," ucapnya. (*)

Berita Terkini