TRIBUNBATAM.id - Tiga kasus hasil penindakan Bea dan Cukai Kepri selama tiga bulan terakhir yakni penindakan baby lobstre, mikol Rp 8,5 miliar dari Singapura, dan MV Yosoa mengakut minyak.
Tiga kasus itu kemungkinan bagian dari penindakan bea dan cukai yang akan dirilis Menkeu Sri Mulyani bersama Kapolri Jendral Tito Karnavian.
Kapolri Jendral Tito Karnavian akan tiba di Batam, Senin (14/1/2019) menghadiri konfrensi pers hasil penindakan BC Kepri dan BC Batam.
Kepala BUBU Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso, tidak hanya Kapolri yang akan datang tapi sejumlah pejabat tinggi, seperti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan, Mentri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Ketua KPK RI Agus Raharjo.
Baca: Kapolri Tito Karnavian Datang Lebih Awal ke Batam untuk Hadiri Rilis Hasil Penindakan BC Kepri
Ada sekitar tiga kasus menonjol penegahan Bea dan Cukai selama tiga bulan yakni penegahan MV Yosoa mengangkut limbah B3, penegahan baby lobster, dan mikol senilai Rp 8,5 miliar dari Singapura.
Pihak Bea dan Cukai masih belum membuka kasus penegahan yang akan dirilis.
Tribun Batam merangkum beberapa kasus menonjol yang ditegah Bea dan Cukai dalam tiga bulan terakhir.
1. Kapal Tanker MV Yosoa Bawa Minyak
Kapal tanker MV Yosoa tengah labuh jangkar di sekitar perairan depan dermaga Ketapang PSO Kanwil IV Khusus DJBC Kepri, Kamis (29/11/2018). Tanker tersebut diduga mengangkut limbah. TRIBUN BATAM/RACHTA YAHYA 1 (RACHTA YAHYA 1)
Kapal tanker MV Yosoa yang diduga membawa minyak ditegah Kantor Wilayah IV Khusus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau pada 14 November 2018.
Humas Kanwil IV Khusus DJBC Kepri, Refli Feller S sempat mengatakan kasus ini akan langsung diekspos Menkeu Sri Mulyani pada 4 Desember. Namun sepertinya mundur.
Baca: Selain Kapolri, Ketua KPK Datangi Batam: Masalah Penertiban Kawasan Bebas Batam Jadi Fokus
Sekitar sebulan lalu, saat dikonfirmasi perihal kasus tanker MV Yosoa, Refli membenarkan kasus penegahan tanker asal Kalimantan itu.
Refli juga mengatakan, kasus tersebut akan diekspos langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indarwati sekitar awal Desember 2018
Kapal tanker berbendera Indonesia dengan nama MV Yosoa ditegah di sekitar perairan Tanjung Berakit, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau pada 14 November 2018 sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, MV Yossa berbendera Indonesia itu berasal dari Pulau Kalimantan tujuan Out Port Limit atau OPL.