TRIBUNBATAM.id - Beberapa jam sebelum ditangkap KPK, Gubernur Kepri (non aktif) Nurdin Basirun sempat utarakan keinginannya usai hadiri upacara HUT Bhayangkara ke-73 di Batam.
Nurdin Basirun sempat hadiri upacara HUT Bhayangkara ke-73 di Polda Kepri yang berlokasi di Batam.
Sore harinya Nurdin Basirun ditangkap tim KPK di Tanjungpinang.
Selain Nurdin Basirun, KPK juga menahan Edy Sofyan Kadis Perikanan dan Kelautan, Budi Hartono serta Abu Bakar, seorang swasta.
• Profil Isdianto Jadi Plt Gubernur Kepri Setelah Nurdin Basirun Ditangkap KPK
• Makna di Balik Angka 757 Bagi Nurdin Basirun, Nama Klub Bola hingga Nomor Plat Mobil
• Dengar Nurdin Basirun Terjerat OTT, Mendagri Kaget: Padahal Saya Sering Minta Dia Koordinasi di KPK
Gubernur Kepri Nurdin Basirun resmi ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Paska Operasi Tangkap Tangan (OTT) Rabu (10/7/2019) malam di Tanjungpinang, Kepri.
Usai upacara, Nurdin mengutarakan keinginannya mengenai masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan seputar dunia pendidikan di Kepri.
Sebab, setiap tahunnya, PPDB selalu menjadi persoalan.
Adanya kekurangan sekolah negeri, sehingga orang tua berlomba-lomba dengan berbagai cara untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri.
Mengenai hal itu ternyata menjadi prioritas Nurdin.
"Saya ini adalah mantan wakil bupati satu periode, dua kali bupati. Dan saat ini menjadi gubernur. Dari dulu saya selalu konsen soal kesehatan pendidikan adalah program utama. Memang kita akui, perlu penambahan sekolah kalau memang itu butuh," kata Nurdin.
Sekolah yang dimaksud Nurdin adalah penambahan sekolah SD negeri, SMP negeri, SMA Negeri dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Batam.
Pembangunan sekolah menjadi prioritas pada Anggaran Pembelanjaan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2020.
"Sebab ini adalah kebutuhan utama. Kalau anak sehat, otomatis anak-anak pintar. Dan SDM tentu berkualitas. Saya akan tambah sekolah," katanya.
Makan siang bareng Huzrin
Setelah dari HUT Bhayangkara, Nurdin Basirun sempat makan siang bersama tokoh pembentukan Provinsi Kepri, Huzrin Hood.