TRIBUNBATAM.id, BATAM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Batam tak ingin ketinggalan dalam ajang pesta demokrasi Pilkada serentak yang akan digelar 2020 mendatang.
Untuk pemilihan walikota (Pilwako) Batam, PKS bahkan sudah memunculkan beberapa nama yang akan diusung.
Nama yang sudah muncul dari DPD PKS kota Batam ada tiga orang yaitu, Raden Hari Tjahyono yang saat ini menjadi Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kepri, Suryani, Anggota DPRD Provinsi Kepri dan Baktiar, kader PKS.
Terkait arah politik partai PKS di Pilwako 2020, Ketua DPD PKS Kota Batam Syarifuddin Fauzi mengungkapkan bahwa hingga saat ini partainya membuka komunikasi ke semua partai yang ada di Kota Batam.
• Digadang Maju Pilwako Batam dengan Ruslan, Ini Tanggapan Lukita Dinarsyah Tuwo
"Kalau kami rata-rata berkomunikasi dengan semua partai, dengan Gerindra berkali-kali, dengan Nasdem juga beberapa kali, dengan PAN dua kali, dengan PDIP sekali, dengan Golkar sekali, dengan Hanura sekali, dengan Demokrat sekali. Jadi yang lebih dari sekali Gerindra, PAN dan Nasdem," ujar Fauzi kepada Tribunbatam.id, Jumat (15/11/2019).
Saat dikonfirmasi terkait arah dukungan partainya di Pilkada Batam 2020, mengingat ada nama-nama besar seperti Lukita Dinarsyah Tuwo dan Amsakar Ahmad, Fauzi mengatakan arah dukungan partainya melihat hasil survei yang dilakukan internal partai.
"Kalau PKS biasanya dari beberapa kandidat yang muncul tersebut itu sekitar bulan Desember atau Januari akan dilakukan survei dan siapa yang dinilai cocok oleh PKS, maka akan diundang untuk diminta presentasi dengan dasar hasil survei tersebut," ujar Fauzi.
Saat disinggung kemungkinan PKS akan berkoalisi dengan partai Nasdem melihat pilwako lalu partai tersebut berkoalisi untuk mengusung Rudi-Amsakar, Fauzi mengungkapkan semua kemungkinan bisa terjadi.
"Kalau kemungkinan, semuanya mungkin," ujar Fauzi.
Koalisi Lima Partai di Batam
Perhelatan pesta demokrasi akan dilaksanakan pada 2020 mendatang.
Tak ketinggalan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau juga akan ikut dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tersebut.
Banyak partai politik beberapa bulan belakangan sudah melakukan komunikasi politik.
Mulai dari membuka penjaringan atau mengikuti penjaringan yang dibuka oleh partai lain sebagai tanda komunikasi politik diantara parpol untuk menuju Pilwako Batam pada 2020 mendatang.
Beberapa calon juga sudah mulai menampakkan diri di bursa calon wali kota dan wakil wali kota Batam.
• Lukita Dinarsyah Tuwo Blak-blakan Ungkap Alasan Ikut Pilwako Batam 2020
Ada juga beberapa calon yang masih malu-malu mendeklarasikan dirinya untuk maju.
Komunikasi antar beberapa partai beberapa akhir ini mulai intens, seperti partai PKB dan PDIP Batam beberapa waktu lalu sudah mendeklarasikan diri untuk maju di Pilwako 2020.
Ditambah lagi, lima partai politik di Batam sudah melakukan pertemuan untuk mendiskusikan koalisi yang akan dibangun menyongsong Pilwako Batam.
Kelima partai tersebut adalah PKS, Partai Hanura, PAN, Partai Gerindra dan Demokrat
Dari hasil pertemuan tersebut disepakati akan dilakukan pertemuan kembali untuk membicarakan kelanjutan koalisi.
• Mahfud MD Disebut Sebagai Penghancur Kabinet Jokowi Oleh Rocky Gerung, Singgung Kenikmatan Politik
Dimana kelima partai akan mengusulkan nota kesepahaman diantara partai dan membicarakan siapa yang akan diusung.
Jumlah kursi perwakilan di DPRD Kota Batam dari kelima partai tersebut ada 23 kursi. Angka tersebut sudah lebih dari cukup untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota jika merujuk dari aturan yang ada.
Saat Tribunbatam.id mengkonfirmasi kepada Ketua PKS kota Batam Syaifudin Fauzi terkait alasan mendasar partainya ikut dalam pembicaraan lima partai politik tersebut, ia mengungkapkan, pertemuan awal kelima partai tersebut merupakan awal penjajakan.
Sehingga muncullah wacana pembentukan poros baru terlepas dari dua poros yang ada yaitu PDIP dan Nasdem.
"Dan PKS sebagai partai politik, ada ajakan seperti itu (koalisi) tentu saja tidak elok kalau ditolak, adapun koalisi dengan siapa nanti tugas kami di daerah hanya membangun komunikasi dan hasil komunikasi dilaporkan ke DPW PKS maupun DPP PKS," ujar Fauzi, Kamis (14/11/2019).
• Ahok BTP Bakal Jadi Bos BUMN, Novel Bamukmin Sebut Ahok Produk Gagal, Status Eks Napi Jadi Alasan
Sedangkan Ketua DPD PAN Kota Batam Safari Ramadhan mengatakan, bahwa alasan mendasar membangun koalisi tersebut karena ada keinginan setiap partai untuk melakukan perubahan.
"Tujuan utama kita adalah perubahan, siapa yang ingin satu visi ingin perubahan, kita sama-sama duduk satu meja untuk membicarakan hal tersebut," ujar Safari.
Sedang Ketua DPC Hanura Kota Batam, Iwan Krisnawan mengatakan, alasan partainya ikut dalam pembicaraan tersebut sebagai bentuk komunikasi politik yang dibangun.
"Pertemuan kemarin merupakan komunikasi politik, dan adanya kesamaan keinginan yaitu untuk perubahan Batam kedepan," ujar Iwan.
Jika memang koalisi yang digagas oleh lima partai tersebut berhasil dan diaminkan DPP masing-masing partai, maka koalisi tersebut memiliki komposisi kursi yang cukup besar dengan perwakilan kursi sebesar 23 Kursi.
Koalisi Munculkan Tujuh Nama Calon
Terkait calon yang akan diusung dari penuturan beberapa partai tersebut didapati beberapa nama, seperti Partai Demokrat memiliki dua nama yaitu Helmy Hemilton, Hotman Hutapea, Partai PAN ada Safari Ramadhan dan Sukriadi, dari partai PKS sendiri ada tiga nama yaitu Raden Hari Tjahyono, Suryani, dan Baktiar.
Sedangkan dari Partai Besutan Prabowo Subianto Gerindra sejauh ini mengajukan satu nama, yaitu Iman Sutiawan. Di lain sisi untuk partai Hanura sejauh ini belum mengusulkan nama untuk diusung di Pilwako mendatang.
Dari penuturan beberapa ketua partai tersebut juga didapati koalisi yang mulai dibangun tersebut masih sebatas tingkat kota saja dan hasil pembicaraan kelima partai tersebut akan dijadikan rekomendasi ke pimpinan pusat masing-masing partai terkait koalisi.
Untuk calon yang diusung tersebut menunggu hasil survei yang dilakukan koalisi tersebut, setelah didapatkan hasil akan dijadikan rujukan rekomendasi.
Beberapa waktu lalu juga sempat beredar kabar merapatnya partai Golkar kota Batam ke koalisi lima partai tersebut.
• Ratusan Pesilat di Kepri Ikuti Tapak Suci Regional Championship
Saat dikonfirmasi kepada ketua DPD tingkat II partai Golkar kota Batam Ruslan Ali Wasyim mengatakan bahwa komunikasi yang di bangun olehnya adalah bentuk silaturahmi ke semua partai.
"Kalo komunikasi ke semua partai kita bangun kan dalam politik semua serba mungkin. Keputusan final kan akan kita ketahui ketika masing-masing partai merekomendasikan ke KPU siapa yang diusung," ujar Ruslan.
Dan apabila partai berlambang pohon beringin yang memiliki 7 kursi di DPRD kota Batam tersebut juga ikut dalam koalisi kelima partai yang diberi nama Koalisi Penyeimbang tersebut maka jumlah akumulasi kursi akan di miliki koalisi tersebut berjumlah 30 kursi. (TRIBUNBATAM.ID/ALAMUDIN)