Menurutnya, pemindahan ini pun awalnya belum mendapat restu dari pemilik rumah.
Namun saat dikonfirmasi ulang, si pemilik rumah akhirnya menyetujui.
"Tapi kami juga akan melakukan mediasi terlebih dahulu dengan warga maupun perangkat tempat tinggal si pemilik," sambungnya.
Keamanan lokasi, lanjutnya, juga akan mendapatkan pengawalan dari pihak-pihak terkait.
11 Warga Batam Pindah Lokasi Karantina
11 warga Batam yang sebelumnya dikabarkan diobservasi di Asrama Haji Batam, dipindahkan ke rumah milik seorang warga Singapura berinisial VP (37).
Hal ini terungkap dari pernyataan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batam, Didi Kusmarjadi, Senin (2/3/2020).
Saat dikonfirmasi ulang, Didi mengatakan pemindahan ini dilakukan setelah mendapat restu dari keluarga VP.
"11 orang itu termasuk asisten VP yang berkontak langsung dengannya. Awalnya belum ditanyakan ke majikan, ternyata diizinkan," ungkap Didi memberikan alasan pemindahan kepada Tribun Batam.
Ia memastikan, pemindahan ini tak ada alasan lain, selain kelengkapan sarana di rumah milik VP.
"Tidak ada," sambungnya membantah pertanyaan Tribun Batam saat menanyakan apakah Asrama Haji memiliki keterbatasan untuk menampung 11 orang warga Batam ini.
Untuk ketersediaan bahan baku makanan, Didi memastikan seluruhnya telah disediakan pemerintah.
"Ada kolam renangnya malah di sana," tambahnya.
Diketahui, asisten VP ini adalah seorang perempuan berinisial CSS (39). CCS sendiri closed contact dengan VP saat VP bersama suami dan anaknya berkunjung ke Batam.
CSS terhubung dengan 10 orang lainnya. Satu diantara 10 itu adalah seorang pengemudi transportasi online di Batam.