Hal itu dilakukan dengan harapan panitia seleksi dapat memperjuangkan nasib mereka untuk melanjutkan pendidikan usai terkonfirmasi negatif Covid-19.
"Hampir depresi rasanya. Belum ada kabar juga sampai saat ini," ujar salah satu dari mereka kepada TribunBatam.id, Rabu (19/8/2020).
"Cuma dengar kabar jika pendidikan sudah mulai tak bisa lagi," timpal calon Tamtama lainnya.
Seolah tak ingin menyerah dengan keadaan, beberapa orang dari kelima pemuda ini memilih untuk melanjutkan kehidupan.
Ada yang melanjutkan kuliahnya, ada pula yang mencari pekerjaan baru setelah mundur dari perusahaan sebelumnya sesudah dinyatakan lulus dalam tahapan seleksi Tamtama Polri tahun 2020.
Salah satu di antara mereka bahkan diketahui tengah mengurus kartu prakerja.
"Mau bagaimana lagi? Soalnya mau menunggu pun belum ada kejelasan. Tapi sekarang PT-PT pun belum buka," tambah seorang dari kelimanya.
Keluarga dari beberapa peserta ini pun mengaku telah ikhlas walau sempat kaget saat anak-anaknya terkonfirmasi positif Covid-19.
Tapi apa mau dikata, keluarga yakin jika rezeki telah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"Orang tua yang selalu memberi support. Bagi mereka, yang paling penting kami sudah berusaha," ujar dia lagi.
Menjadi seorang polisi adalah impian kelima pemuda ini. Beberapa di antara mereka mengaku telah memimpikan berseragam polisi sejak kecil.
Akan tetapi, malang tak dapat ditolak nasib tak bisa pula ditebak. Kini kelimanya berusaha bangkit untuk meneruskan tujuan hidup guna membahagiakan kedua orang tua.(TribunBatam.id/Alamudin/Ichwannurfadillah)