HUMAN INTEREST

KISAH Nurinis, 20 Tahun Jual Rujak di Batam, Jadi Kuliner Favorit Warga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KISAH Nurinis, 20 Tahun Jual Rujak di Batam, Jadi Kuliner Favorit Warga. Foto Nurinis di lapak jualannya, Jumat (29/1/2021).

"Rujak di sini enak-enak lo bang, aku sering ke sini apalagi pas panas seperti ini, hampir rujak yang dijual di sini itu sudah saya rasakan semua, dan rasanya enak dan segar," ujar Dila.

Ibu Mella, penjual rujak cingur seharga Rp 60.000 di Wiguna Timur, Kelurahan Gunung Anyar, Kecamatan Rungkut, Surabaya, melayani pembeli, Rabu (12/6/2019). (KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)

Di lokasi sama, Irwan seorang juru parkir mengatakan, bahwa di sini akan ramai jika panas, namun jika hujan akan sepi.

"Di sini kalau cuaca panas pasti ramai bang, tapi kalau pas hujan pasti sepi juga, paling yang jualan hanya ada satu atau dua aja yang buka," ujarnya.

Pantauan TribunBatam.id, setidaknya ada 20 gerobak rujak yang berjejer berbentuk memanjang.

Di sana tersedia kursi dan meja sebagai tempat yang nyaman bagi pelanggan untuk menyantap rujak segar itu.

Hampir di setiap gerobak penjual rujak terlihat kesibukan pemiliknya untuk membuat rujak pesanan pelanggan.

Untuk harga rujak yang dijual di sini dibanderol seharga Rp 12 ribu per porsinya.

Selain rujak, mereka juga menjual minuman dan kerupuk-kerupuk yang di gantung dibawah tenda.

Terlihat juga para penjual dan pembeli menerapkan protokol kesehatan, mengenakan masker dan tempat duduk mereka sudah diatur berjarak.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkini